21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Ini Kreativitas Seorang Guru Honor Pokjar di Masa Pandemi Covid-19

Langkat, MISTAR.ID

Semenjak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, menyebabkan dampak yang problematik di segala bidang. Termasuk berdampak pada bidang pendidikan. Tidak sedikit persoalan muncul menerpa para praktisi pendidikan di sekolah.

Guru yang memiliki peran mulia dalam mendidik peserta didik di sekolah, menghadapi tantangan berat dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Seperti yang dialami para guru di Sekolah Dasar Negeri No. 053996 Pelawi Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kamis (12/11/20).

Namun muncul polemik masyarakat pada metamorfosa di masa pandemi Covid-19. Hal ini tentu dirasa berat oleh pendidik dan peserta didik. Terutama bagi pendidik, dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran daring. Ini perlu disesuaikan juga dengan jenjang pendidikan dalam kebutuhannya.

Dampaknya akan menimbulkan tekanan fisik maupun psikis (mental). Tuntutan untuk kreatif dalam mengantisipasi berhentinya proses pembelajaran tatap muka di kelas. Hal ini tentu tidak mudah.

Baca Juga:PT Pegadaian Siantar Luncurkan Program Gadai Peduli “Solusi Belajar Daring” di Tengah Pandemi, Baca Syaratnya!

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dimana surat edaran ini menekankan bahwa proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media daring (online).

Artinya, proses belajar mengajar bagi peserta didik untuk sementara waktu dilakukan di rumah. Sekalipun demikian, peran guru sebagai pendidik tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan media pembelajaran yang ada.

Untuk  siswa-siswi yang duduk di bangku kelas 4 hingga kelas 6 SD kemungkinan dapat memahami pembelajaran dengan menggunakan daring secara online. Namun untuk siswa- siswi yang duduk di bangku sekolah dasar kelas I dan kelas 3 belum dapat memahami pembelajaran secara online tersebut.

Sehingga, guru juga melakukan pembelajaran terhadap siswa -siswi yang duduk di bangku kelas I sampai kelas 3 SD dengan pembelajaran sistem Kelompok Belajar ( Pokjar) di rumah.

Baca Juga:Siswa SMAN 1 Lubuk Pakam Dapat Pulsa Untuk Belajar Daring Siswa

Dengan demikian kreativitas mengajar menjadi bagian yang sangat penting dalam sistem pembelajaran daring maupun Pokjar pada masa Covid-19. Kreativitas ialah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.

Seperti yang dilakukan Julianti Butarbutar seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk siswa-siswi yang duduk di bangku kelas I sampai kelas 3 SD Negeri No. 053996 Pelawi.

Dirinya melakukan kreativitas Pokjar pelajaran Agama Islam di rumah siswa-siswi nya. Dalam kegiatan Pokjar tersebut pastinya baik pendidik dan peserta didik selalu mematuhi protokol kesehatan. Dengan menggunakan masker dan mencuci tangan.

Kegiatan Pokjar yang dilakukan tidak terlalu lama seperti sekolah biasanya. Kegiatan hanya berlangsung mulai sekira pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB saja.

Baca Juga:Diskominfo Siantar Gratiskan Internet Belajar Daring

“Dengan kegiatan Pokjar tersebut, siswa-siswi dapat dengan mudah menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh guru nya. Walaupun waktu pembelajaran singkat, namun siswa-siswi dapat memahami apa yang telah disampaikan dengan baik,” ungkap Julianti Butarbutar, Kamis ( 12/11/20).

“Kegiatan Pokjar ini dilakukan agar siswa-siswi tidak ketinggalan pembelajaran. Semoga dengan kegiatan Pokjar ini siswa-siswi dapat belajar dengan baik walaupun waktu pembelajaran nya singkat,” sebutnya.

Guru yang termasuk anggota guru dan tenaga kependidikan honorer non kategori 35 Plus ( GTKHNK35+) ini juga berharap, dengan kegiatan ini semoga pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib para guru honor seperti mereka ini.

Di akhir pembicaraan, dia berharap, semoga Keppres untuk pengangkatan honorer menjadi PNS tanpa tes segera terealisasikan. Sehingga nasib guru sebagai pendidik generasi penerus bangsa Indonesia ini dapat terbantu. Dengan demikian nasib para guru dapat sejahtera tutur beliau.(gun/hm10)

Related Articles

Latest Articles