Event Internasional Aquabike Untungkan Dunia Usaha di Kabupaten Toba


event internasional aquabike untungkan dunia usaha di kabupaten toba
Menurut Kepala Dinas Koperindag, Salomo Simanjuntak, sebagai kawasan pariwisata sudah seharusnya menghasilkan dampak ekonomi kepada seluruh masyarakat Toba, terlebih kepada pelaku usaha melalui kunjungan wisata, apalagi saat pagelaran event internasional tingkat kunjungan yang maksimal.
Dijelaskan, Kabupaten Toba layak berbangga hati karena mendapat perhatian dari pemerintah pusat, di mana menjadi salah satu kabupaten di kawasan Danau Toba yang mendapat peluang dijadikannya sebagai tuan rumah event internasional seperti F1H2O dan acara puncak event Aquabike, sudah jelas menguntungkan perhotelan, penginapan dan homestay.
“Saat ini, event Aquabike lebih kita prioritaskan pelaku usaha kuliner dan UMKM mendapatkan dampak ekonomi yang maksimal dari pengunjung yang menghadiri sehingga perputaran ekonomi di kabupaten ini terwujud. Uang wisatawan tinggal untuk masyarakat Toba,” kata Salomo pada Rabu (22/11/23)..
Sambungnya, kesilapan yang pernah dilakukan sebelumnya jangan terulang lagi, ketika pelaksanaan F1H2O di bulan Februari lalu, penempatan tenda booth bagi pedagang pelaku usaha diposisikan tidak pada tempat yang strategis. Merunut dari itu semua pemerintah harus berbenah melakukan strategi baru.
“Strategi untuk event ini, tenda booth untuk seluruh pelaku usaha telah didisposisikan seluruhnya di sekeliling venue, tempat berkumpulnya seluruh penonton untuk menyaksikan perlombaan jetski tersebut. Sehingga pengunjung dimudahkan untuk berbelanja,” pungkas Kadis Koperindag.
Dilanjutkan Salomo, pelaksanaan event internasional sebelumnya diakui berdampak negatif untuk masyarakat Toba khususnya Balige, terutama bagi pelaku usaha. Penempatan pedagang yang kurang strategis membuat pengunjung merasa sulit dan kebingungan untuk menemukan pusat jajanan.
“Masyarakat Toba kiranya dapat memaklumi kekurangan yang terjadi sebelumnya, kita mengetahui baru pertama kali menyelenggarakan event internasional sebesar F1H2O. Untuk event kali inilah kita berbenah agar berdampak secara ekonomi bagi masyarakat, kita berupaya untuk sempurna untuk tidak mengulang kekurangan terdahulu,” katanya memotivasi.
Dinas Koperindag berharap kepada pedagang, masyarakat dan pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Terkhusus bagi masyarakat Toba untuk melaksanakan budaya bersih, sehingga image atau citra kota pariwisata yang bersih dan asri dapat diakui wisatawan.
Selain harga jajanan kuliner, souvenir dan lain – lain sesuai dengan standar harga yang terjangkau. Jangan membuat bandrol harga tinggi kepada wisatawan.
“Usahakan dagangan murah meriah dibeli laris manis dengan untung sedikit daripada harga tinggi mengharap untung ternyata buntung, dengan demikian wisatawan akan kembali lagi karena kita menyajikan tempat berwisata yang dapat dijangkau semua kalangan wisatawan,” tegas Salomo. (Nimrot/hm17)