17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Dua Desa di Perbatasan Batu Bara-Asahan Lumpuh Aktivitas, Ini Penyebabnya

Batu Bara, MISTAR.ID

Desa Tanjung Mulia dan Desa Jati Mulia di Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara, merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asahan. Dua minggu terakhir kedua desa yang mayoritas warganya merupakan petani tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari akibat deraan banjir.

Mendapat laporan awak media, Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis menginstruksikan PJU Polres, Selasa (15/12/20), melakukan investigasi ke kedua desa yang kurang mendapat perhatian Pemkab Batu Bara.

Waka Polres Batu Bara Kompol Abdul Mutholif didampingi Kabag Sumda, Kompol Elfrida Lumban Gaol dan Kasat Bimas AKP M. Safii memaparkan kondisi kedua desa yang mereka kunjungi dari pagi hingga petang.

Kedua desa yang berada di Pesisir Pantai Timur dipisahkan Sungai Asahan yang melintas di tengah kedua desa. Selain itu saluran drainase tidak memadai di kedua desa. Akibatnya banjir gampang menyerang kedua desa.

Baca juga: Kepergok Bongkar Mesjid, Warga Air Putih Batu Bara Nyaris Tewas Dihakimi Massa

Terlebih dua minggu terakhir, banjir kiriman melalui sungai Asahan dan curah hujan tinggi di Kabupaten Batu Bara praktis menggenangi ratusan rumah serta lebih dari 300 hektare lahan pertanian.

Pada kunjungan tersebut yang disertai pemberian sembako dan masker kepada warga terdampak banjir, tim juga mensosialisasikan anjuran Protokol Kesehatan. “Kami lihat memang daerah tersebut sangat ekstrim. Kami harus menempuh hampir 1 Km dengan berjalan karena tidak dapat dilalui kendaraan akibat terendam air,” ujar Waka Polres.

Saat menelusuri titik banjir, tim harus melintasi titi gantung yang menjadi penghubung kedua desa.

Kondisi tersebut sangat miris karena dapat  dipastikan apa bila jembatan titi gantung terputus, maka Desa Jati Mulia akan terisolir akibat tidak ada lagi jalan lain menuju desa tersebut.

Baca juga: Bah Gawat! BPBD Batu Bara Kehabisan Stok Tenda

“Saat tiba di kedua desa terlihat ladang dan sawah mereka habis terendam banjir. Warga praktis tidak dapat menjalankan aktifitas,” timpal Kabag Sumda Elfrida Lumban Gaol. (ebson/hm07)

 

 

Related Articles

Latest Articles