Toba, MISTAR.ID
Pemberantasan jaringan peredaran narkoba oleh Kepolisian Resor Toba akhir-akhir mendapat respon positip. Tidak tanggung-tanggung, Selasa (3/3/2020), ratusan warga Negeri Tambunan yang terdiri dari lima desa, Desa Lumban Pea, Lumban Gaol, Lumban Pea Timur, Baruara dan Tambunan Sunge mendeklarasikan perang terhadap narkoba.
Deklarasi itu didukung kepala desa dan anak rantau dari kelima desa. Secara bergantian kelima para kepala desa tersebut membacakan deklarasi perangi narkoba yang diikuti warganya masing masing.
Mewakili tokoh masyarakat, Anton Tambunan didampingi Robinson Tambunan merasa gerah dengan cuitan di medsos yang menyebutkan Negeri Tambunan sebagai kampung narkoba.
“Oleh karena itu, saat ini kami sepakat untuk merubah predikat buruk tersebut. Melalui seremoni deklarasi ini, kami akan berusaha menghapus predikat buruk itu, sehingga generasi penerus dapat terselamatkan dari zat adiktif berbaya,” ujar Anton.
Dalam sambutannya, Kapolres Toba AKBP Agus Waluyo SIK mengakui butuh dukungan masyarakat seperti deklarasi yang diprakarsai warga Negeri Tambunan bersama anak rantaunya itu.
“Ini momen yang bersejarah yang kiranya dapat didukung dan ditindaklanjuti desa atau daerah lain di Toba ujar Agus.Aparat kepolisian membutuhkan dukungan dan peran aktif warga dalam memberantas dan memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah Toba,”ujarnya.
Menariknya, dalam deklarasi itu ada pengakuan seorang mantan pengguna narkoba di Toba, Herman Ricardo Hutapea. Dia berharap kepolisian tegas dalam menindak siapa saja yang terbukti menggunakan narkoba.
Bupati Toba Darwin Siagian yang hadir dalam acara itu, memberi dukungan deklarasi Negeri Tambunan. Di samping memerangi narkoba, Darwin mengingatkan bahaya HIV/AIDS.
“Mari kita mulai pencegahannya dari diri kita sendiri, keluarga dan selanjutnya ke lingkungan kita masing masing,” ajaknya.
Hadir dalam deklarasi itu Pejabat PMD PPA, jajaran Dandim 0210/TU, Kapolsek Balige, Danramil 17 Balige, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta komunitas anti narkoba.
Reporter: James
Editor: Mahadi
