13.5 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Dikonfirmasi Soal Guru yang Mengaku Dizolimi, Kepala SDN 033917 Tigalingga Dairi: Kepsek Sedang Keluar!

Dairi, MISTAR.ID

Ada-ada saja tingkah Kepala SD Negeri 033917 Barisan Tigor Tigalingga, Kabupaten Dairi, Mester Sitanggang. Ia sempat mengaku bukan kepala sekolah kepada wartawan yang hendak mengonfirmasinya, Sabtu (15/4/23).

Hal itu diungkapkan Sitanggang saat sejumlah wartawan hendak konfirmasi ataupun klarifikasi terkait  kebenaran informasi salah seorang oknum guru honor berinisial DB yang mengaku dizolimi atas perolehan penilaian dalam rencana  pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk salah satu syarat kelengkapan berkas ujian formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sebelumnya DB mengaku dirinya lulus tidak penempatan.

Nah, untuk mengonfirmasi hal itu, pada Sabtu (15/4/23) sekira pukul 10.27 WIB, sejumlah wartawan tiba di SD Negeri 033917 Barisan Tigor Tigalingga. Kemudian wartawan menanyakan keberadaan Kepsek. Oleh guru piket pos gerbang sekolah, mengaku Kepsek ada di ruang kerjanya.

Baca Juga:Kadisdik Medan Bantah Ada Orang Meninggal Dilantik Jadi Kepala Sekolah

Saat itu wartawan dengan ramah mengucapkan selamat pagi dan menanyakan keberadaan Kepsek. Namun spontan M Sitanggang yang sedang di lokasi menjawab. “Tidak ada di sini. Kepala sekolah sedang keluar,” kata Sitanggang.

Lalu oleh wartawan mencoba meminta nomor handphone kepsek. Saat itu kembali Mester Sitanggang mengatakan pihaknya tidak sembarangan memberikan nomor HP kepala sekolah. “Tidak sembarangan kami memberikan nomor handphone kepala sekolah ” kata Mester disaksikan banyak guru.

Mendapat jawaban itu, wartawan pun pamit beranjak pulang. Namun tiba-tiba seorang guru mengatakan bahwa orang yang menjawab itulah kepala sekolah. “Bapak itunya kepala sekolah,” ujar seorang guru.

Baca Juga:Syarat Jadi Kepala Sekolah di Medan Harus Dibuat Tegas

Lalu perhatian wartawan kembali kepada pria tadi. Saat itu Mester dengan gaya sedikit arogan sambil mengisap rokoknya bertanya kepada wartawan. “Ada apa? Mau ngapain?” tanya Mester.

Selanjutnya wartawan memperkenalkan diri dan menunjukkan identitas seraya mengisi buku tamu. Usai mengisi buku daftar tamu, Mester menanyakan keperluan wartawan. Saat dikonfirmasi terkait hal sebelumnya sesuai keterangan DB, Mester yang terakhir mengakui dirinya sebagai kepala sekolah menyatakan hendak memecat DB. “Saya sudah agak kurang pendengaran. Jadi masalah itu saya tidak ada berikan nilai. Itu prosesnya Kemendikbud. Ini saya sudah buat surat panggilan, mau saya pecat dia dari sekolah ini. Sudah sebulan tidak masuk. Sudah tiga kali diberi surat peringatan (SP),” kata Mester sambil membenarkan SP itu dibuat kepala sekolah sebelumnya dan dirinya hanya menindaklanjuti.

Ditanya soal penzoliman sesuai pengakuan DB, Mester meminta para guru yang berada di situ menerangkan awal persoalan yang dialami DB. Salah seorang guru bernama Irmasari Hasibuan yang mengaku guru P3K formasi 2022 kemudian menjelaskan panjang lebar. Bahwa kesalahan itu ada pada DB, bukan kesalahan kepala sekolah. Ia juga membenarkan ada empat orang dari sekolah itu peserta P3K formasi 2022 dan yang lulus penempatan 3 orang. “Satu di antaranya saya, Santi Merina Pinem, Siti Aisah Berutu dan Donaven Banjarnahor (DB) lulus tidak penempatan. Jadi status dia di sini guru honor, tetapi sudah tidak masuk sejak 23 Maret 2023,” papar Irmasari.

Baca Juga:Dana BOS Dipertanyakan, Dipakai Kursus Matematika & Bahasa Inggris Kepala Sekolah di Dairi

Kembali Mester menjelaskan, keberadaan guru di SD Negeri 033917 ada 14 orang , 7 PNS, 2 ASN dan 5 honor. “Jadi masalah DB saya kurang paham ITE , jadi bukan urusan saya,” kata Mester mengakhiri.

Sebelumnya, DB membenarkan dirinya sudah lama hendak dipecat Mester Sitanggang dari SD Negeri 033917. “Walau saya sudah lumayan lama, 8 tahun, tetapi dibuat penilaian rendah dan saya serasa dizolimi. Hal ini akan segera dibawa ke ranah hukum,” ungkap DB.(manru/hm15)

Related Articles

Latest Articles