Deli Serdang, MISTAR.ID
Pekerjaan rehab dan pembuatan jaring lapangan bola voli yang menelan biaya Rp70 juta dari Dana Desa (DD) Greahan, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang Tahun Anggaran (TA) 2024 diprotes warga.
Sebab, pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola itu terkesan di mark up. Dalam papan kegiatan disebutkan bahwa lokasi pekerjaan berada di Dusun I Desa Greahan dengan volume kegiatan 55 x 3 meter. Alokasi dananya mencapai Rp70.564.000,-
Menurut keterangan sejumlah warga, alokasi dana Rp70 juta lebih tersebut dinilai sangat berlebihan. “Paling total nilai pekerjaan tersebut hanya di bawah 10 jutaan,” ujar beberapa warga yang minta namanya dirahasiakan, Minggu (9/6/24).
Warga kemudian mengkalkulasikan anggaran yang sebenarnya.
“Jaring 55 meter dikali Rp25 ribu per meternya berarti Rp1.375.000. Kemudian semen 10 sak Rp650 ribu. Pasir 10 m3 Rp1,5 juta dan tukang 6 hari kerja Rp2,4 juta. Totalnya gak sampai Rp6 juta. Tapi kenapa dianggarkan sampai Rp70 juta,” kesal mereka.
Baca Juga :Â Aktivis Pemuda Laporkan Dugaan Korupsi Dana Desa di Tapteng
Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Cinta Devi, Kaur Perencanaan Siti Novita Sari dan Kaur Keuangan Sartika Kantor Desa Greahan, dikonfirmasi bersamaan sepakat melemparkan permasalahan ini kepada sekretaris desa (sekdes).
“Tanyakan saja sama Sekdes. Karena dia (sekdes) yang lebih mengetahui,” ucap ketiganya.
Anggota LSM NGO KPK RI (Komunitas Pemburu Korupsi Republik Indonesia) Apel Sinaga menyesalkan dugaan mark up terhadap pekerjaan pembuatan dan rebah jaring yang sedemikian besar.
“Aparat penegak hukum sudah selayaknya mengusut dugaan penyelewengan terhadap pekerjaan pembuatan jaring lapangan voli tersebut,” tukasnya. (sembiring/hm24)
