21.9 C
New York
Wednesday, August 7, 2024

Pemkab Sergai Gelar Rakor Evaluasi Tindak Lanjuti Hasil ISPS

Sergai, MISTAR.ID

Bupati Sergai diwakili Pj Sekda Sergai, Rusmiani Purba memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sergai dengan agenda Rencana Kerja Tindak Lanjut Hasil Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) bertempat di aula Sultan Serdang Kompleks Kantor Bupati di Sei Rampah, Rabu (7/8/2024).

Pj. Sekdakab saat membacakan sambutan tertulis Bupati Darma Wijaya menegaskan, bahwa stunting masih menjadi tantangan besar di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Meskipun prevalensi stunting pada tahun 2023 telah mencapai 14,04%, melebihi target 18%, ia menekankan bahwa tidak boleh ada rasa puas diri.

“Stunting tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang anak, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ujarnya.

Baca juga: Pengentasan Stunting di Samosir, Harus Ada Intervensi dan Laporan

Bupati juga menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Beliau mengajak semua pihak untuk bahu-membahu mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif.

Darma Wijaya berharap pertemuan ini dapat memperkuat kerjasama lintas sektor, organisasi profesi, swasta, dan masyarakat. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong percepatan program dan langkah strategis secara konvergen dan terintegrasi dalam peningkatan capaian kinerja.

Disampaikan olehnya, salah satu upaya yang telah dilakukan dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Sergai adalah intervensi serentak pada bulan Juni lalu. Intervensi ini, paparnya, berhasil meningkatkan capaian kunjungan balita ke posyandu sebesar 100%. Namun, data menunjukkan masih ada balita yang mengalami gangguan gizi, sehingga perlu dilakukan intervensi sasaran pasca intervensi serentak.

Baca juga:Srikandi Pujakesuma Diharapkan Mampu Berperan Tangani Stunting

“Konvergensi berbagai program terkait penurunan stunting adalah hal yang penting untuk dilaksanak. Konvergensi menjadi kata kunci untuk memastikan program-program intervensi dapat dilaksanakan secara optimal dan data yang dikumpulkan secara periodik, benar, dan akurat,” tegasnya.

Terakhir Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini juga mengajak semua pihak untuk mengatasi hambatan dan kendala dalam pelaksanaan program, serta mendiskusikan hasil dan mensosialisasikannya kepada seluruh pemangku kepentingan.

“Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak, diharapkan Sergai dapat mencapai target penurunan prevalensi stunting dan mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif,” tandasnya.

Rapat yang digelar di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai ini menghadirkan tiga narasumber yaitu perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Muhammad Yusuf Nasution, Taupiq Saleh dari Bappedalitbang Sergai, dan dr. Hendri Yanto Ginting, M.KM Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sergai.

Turut hadir Kadis Kesehatan Sergai dr. Yohnly Boelian Dachban, Ketua MUI Sergai H. Hasful Huznain, para kepala Puskesmas, Camat dan mewakili instansi terkait. (damanik/hm17)

Related Articles

Latest Articles