22.6 C
New York
Wednesday, June 19, 2024

PAKTA: Kejahatan Gemot Ancaman Serius Terhadap Anak

Deli Serdang, MISTAR.ID

Kejahatan geng motor (gemot) merupakan ancaman serius terhadap keselamatan dan masa depan anak. Sebab anak menjadi korban bahkan ironisnya juga sebagai pelaku kejahatan tersebut. Sehingga harus menjadi perhatian prioritas bersama.

Hal ini ditegaskan Direktur Eksekutif Pusat Advokasi Kepedulian Terhadap Anak (PAKTA) Indonesia Junaidi Malik, Rabu (12/6/24) dalam menyikapi maraknya aksi kejahatan gemot di sejumlah wilayah Provinsi Sumatera Utara.

“Fenomena kejahatan gemot sebenarnya sudah mewabah di Indonesia. Kejahatan ini tidak bisa ditolerir. PAKTA Indonesia yang konsentrasi dalam gerakan perlindungan anak di Indonesia melihat fenomena ini menjadi ancaman bagi keselamatan dan masa depan anak,” kata Junaidi Malik.

Baca juga: Tersangka dan Korban Pembacokan di Medan Merupakan Anggota Gemot

Kejahatan gemot, tambahnya, menyasar anak-anak baik sebagai korban juga pelaku. Aksi-aksi mereka menimbulkan keresahan bahkan ketakutan sehingga mengganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat.

“Bagi kami ini serius sekali. Anak-anak Indonesia terancam keselamatan juga masa depan mereka,” kata Junaidi.

Fakta miris lagi, lanjut Junaidi, ternyata pelaku kejahatan gemot justru usia anak. Hal ini dikarenakan anak-anak kurang mendapatkan pengawasan dari orang tua juga lemahnya edukasi dari pemerintah serta masih belum menjadi prioritas bagi penegak hukum berwenang dalam menangkal kejahatan ini.

Baca juga: Empat Anggota Gemot Pramet Terlibat Pencurian Sepeda Motor di Medan Ditangkap

Junaidi mengaku tidak bisa membayangkan masa depan anak-anak dan masa depan negeri ini bila generasinya sudah terancam dan terbentuk karakter negatif. Karena itu, tindakan pencegahan (preventif) harus menjadi keseriusan secara masif juga profesional.

“Saya tidak bisa membayangkan masa depan negeri kita ini, kalau fenomena kejahatan gemot dibiarkan,” paparnya.

Secara khusus Junaidi Malik  mendesak Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, serius dalam menangani kejahatan gemot. Kejahatan ini harus menjadi salah satu prioritas Kapolda Sumut dalam menciptakan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Kami mendesak Kapolda Sumut dan jajarannya untuk serius menangani kejahatan gemot yang sudah meresahkan masyarakat,” harap Junaidi.

Sumut, menurutnya, termasuk wilayah yang rawan kejahatan gemot terutama Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Baru-baru ini di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, pelaku aksi gemot membacok anak saat berkendaraan menyebabkan tangannya nyaris putus.

Baca juga: Korban Pembacokan di Medan Sempat Pukul-Injak Tersangka

Sejumlah peristiwa kejahatan gemot juga terjadi di berbagai wilayah di Sumut yang mengindikasikan bahwa kejahatan ini sudah masuk kategori sangat meresahkan. Polri sebagai pengayom masyarakat, penegak hukum, dan pihak yang diamanahkan secara konstitusi, wajib memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat.

“Menurut saya, Polri adalah komponen yang paling punya kapasitas dan wewenang dalam cegah tangkal merebaknya kejahatan gemot ini,” paparnya.

Ia mencontohkan, kegiatan patroli harus lebih diintensifkan sebagai bentuk pencegahan. Efektivitas patroli di sejumlah titik rawan dinilai salah satu cara efektif untuk menutup ruang juga gerak mereka untuk melakukan aksi kejahatan.

“Saya kira Polri lebih memahami cara menangkalnya. Tinggal lagi komitmen menerapkanya di lapangan,” sebut Junaidi.(sembiring/hm17)

Related Articles

Latest Articles