Pekerja itu mengaku tidak mengetahui berapa nilai pekerjaannya. Warga sekitar pun mengkritik ulah kontraktor di TKN Pembina tersebut. Sehingga menjadi sorotan warga yang kerap beraktivitas di kawasan itu.
“Seharusnya ketika proyek ini dikerjakan langsung dipasang papan informasinya. Sebab papan proyek itu kan memuat jenis kegiatan, lokasi, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek,” ucap sejumlah warga.
Ditambahkan warga lainnya, dengan tidak adanya papan proyek tersebut merupakan hal yang patut dipertanyakan. Sebab sudah menutupi transparansi publik.
“Pemasangan papan proyek sebagai bentuk patuh terhadap undang-undang RI nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sepertinya undang-undang tersebut mandul. Tidak membuat efek jerah bagi pelaksana pekerjaan seperti halnya proyek pembangunan gedung di TKN Pembina tersebut,” jelas warga lainnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pendidikan Deli Serdang, Muriadi yang juga pengawas PAUD hanya memberi kode jari jempol saat dikonfirmasi melalui whatsApp. (sembiring/hm18)
