Namun besarnya anggaran yang dikucurkan untuk pembenahan taman desa tersebut menuai protes warga di sana.
Menurut keterangan warga, biayanya mencapai Rp 54.820.000,-. Sehingga diduga ada mark up dalam kegiatan tersebut.
“Kalau kita hitung-hitung palingan habis Rp 14 jutaan. Ini sampai pulak puluhan juta untuk pembenahan taman yang tidak seberapa besar tersebut,”ujar Apel Sinaga anggota LSM NGO KPK, Selasa (23/4/24) sore.
Namun, sambung Apel, ketika hal itu dikonfirmasi kepada Sekretaris Desa Sibaganding Mirna Br Saragih dirinya malah mendapat jawaban tidak mengenakan.
Mirna berpendapat bukan tugas LSM maupun wartawan menanyai dirinya perihal penggunaan anggaran desa.
“Yang bisa bertanya dan memeriksa adalah pihak Inspektorat Deli Serdang bukan LSM apalagi wartawan,”tambah Apel menirukan ucapan Mirna kepadanya.(sembiring/hm17)
