18.6 C
New York
Monday, June 10, 2024

Supir Truk Aceh-Medan Resah, Pungli Marak di Jalinsum Pakpak Bharat

Sidikalang, MISTAR.ID

Para supir truk jurusan Aceh -Medan resah dengan pungutan liar (Pungli) di sepanjang jalan lintas sumatera Utara di kawasan Pakpak Bharat Sumatera Utara.

Rendy, salah seorang supir warga Kabupaten Nagan Raya Ace bersama supir lainnya mengaku sangat resah karena mereka para supir sering dijadikan objek pungutan liar(Pungli) khusus di daerah Jalinsum .

Supir bernama Rendy itu menguraikan sejumlah yang dialami supir truk Aceh-Medan , lewat audio rekaman hp anroid. Rendy mengatakan kala itu dirinya berangkat dari Medan tujuan Aceh via Jalan Lintas Sumatera Tanah Karo, Dairi, Pakpak Bharat.

Sekisar pukul 01.30 WIB, tepatnya Jalinsum Sukaramai – Sibande Tanjung Meriah Kabupaten Pakpak Bharat. Mereka diberhentikan polisi dan ditanyain soal surat-surat dan soal muatan . Kemudian truk yang dikemudikan Rendy dituduh kelebihan muatan, gayor dan melanggar undang-undang.

Baca juga:Pelaku Pungli Terhadap Sopir Travel di Fly Over Amplas Ditangkap

Menurutnya, supaya mereka bisa melanjutkan perjalanan menuju Aceh, supir diminta bayar 500 ribu hingga terakhir dibayar 250 ribu.

“Kami diberhentikan polisi bang, lalu tanya ini itu, sempat aku kasih uang 20 ribu. Namun kata polisi tersebut tidak boleh, dan harus kasih 500 ribu. Aku tawar 100 ribu, polisi bilang tak boleh, terakhir kami bayar 250 ribu dari pada STNK mobil ditahan bang,” ujar Rendy yang mengaku muatan truknya barang kelontong dan prabotan.

Rendy pun menyayangkan kejadian yang dialaminya yang kemudian di posting di group whatsAap Komunitas Supir Aceh-Medan .

Oleh rekan-rekannya sesama supir bernama Buyung juga mengaku sering mengalami pungli. Kesal dengan masih maraknya pungli khususnya yang mereka alami di Jalinsum Pakpak Bharat. lewat pesan audio, Buyung pun melontarkan kata kesal.

“Di mana pun kita jalan semua kena duit. Kenapa mobil lain masuk ke Aceh tak ada begini, gak ada pungli , gak ada minta duit. Apa kita ini, apa gak ada hak kita di luar aceh apa?” tanya Buyung dalam postingannya.

“Kata-kata saya ini, saya minta dan mohon maaf, yang jelasnya, ke mana mobil aceh ini selalu kena rampok. baik sama masyarakat maupun polisi, jadi paham-paham lah kita ni , memang sengaja diperlakukan tidak baik, baru baik ini bawa sen**ta saja, siapa tahan tembak, tembak saja, sepanjang jalan sepanjang jalan sudah bayar, ikut komunitas pun masih dipungli.” tulisnya lagi.

Baca juga:Polisi Sudah Periksa 4 Saksi Terkait Kasus Wanita Tewas di Sunggal

Ia juga menuturkan kalau jalan rusak mereka diminta 2 -5 ribu bagi yang jaga jalan tidak masalah demi keselamatan, ini polisi pun merompak supir.

Anwar, mengaku selaku pengurus komunitas supir Aceh, lewat pesan whatsAap dia menyebutkan sudah banyak laporan keluhan supir-supir mobil truk Aceh-Medan dia terima terkait info pungli di sepanjang Jalinsum Pakpak Bharat.

Terkait info dugaan pungli di Jalinsum Pakpak Bharat itu. Kasat Lantas Polres Pakpak Bharat Iptu Aswin Irwan ketika dicoba dihubungi mistar.id lewat telepon Senin(10/6/24) , tidak bersedia memberikan tanggapan dan pendapat.

“Datanglah ke kantor, saya tunggu. Anggota sudah saya kumpulkan di kantor sekarang ” tulisnya. (manru/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles