10.7 C
New York
Sunday, April 14, 2024

Ibu Tua Dituduh Pelaku Illegal Logging, Suami Cabut Parang

Sidikalang, MISTAR.ID

Seorang ibu tua, Mardiana Sipakkar (59) dan suaminya Ramli Sitinjak dituduh menjadi pelaku illegal logging. Tuduhan ini berasal dari oknum wartawan yang mendatangi pasangan suami istri (pasutri) tersebut saat mereka berada di kebun.

“Ada empat orang datang ke kebun kami hari Selasa lalu (9/4/24). Mereka mengaku wartawan. Dituduh kami sebagai pelaku illegal logging. Kami cuma tukang chainsaw,” jelas Mardiana di kediamannya di Desa Dolok Tolong, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sabtu (13/4/24).

Lanjut Mardiana, ia sudah berulang mengaku bahwa kayu yang dimaksud oknum wartawan tersebut bukanlah milik mereka. Melainkan milik warga lain bermarga S. Mardiana yang merasa diintimidasi lalu menangis. Mendengar tangisan dan jeritan istrinya, Ramli menghampiri oknum dan bertanya apa yang telah mereka lakukan sambil mengangkat parang miliknya yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang.

Ramli mengaku pernah mengoIah kayu untuk keperluan pembangunan rumah warga sebanyak 195 buah. Olahan kayu tersebut dikerjakannya sesuai surat perintah dari Pemerintahan Desa Dolok Tolong pada November 2023.

Baca juga: Illegal Logging Marak di Dairi, Kapolsek Parbuluan: Akan Kita Proses Sesuai Hukum

“Waktu itu pengambilan kayu berdasarkan kebutuhan pembangunan rumah warga tersebut,” kata Ramli sambil menunjukkan surat yang dimaksud.

Ditanya soal foto kayu yang ada pada handphone oknum wartawan tersebut, Ramli memastikan itu bukan kayu miliknya.

“Itu milik orang lain bermarga S. Buktinya kayu itu tidak ada lagi ditempat setelah kedatangan mereka,” tambahnya.

Atas kejadian ini, Mardiana dan Ramli berharap Dinas Kehutanan dan Lingkungan dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar menertibkan dugaan illegal loging di Desa tersebut.

Baca juga: Ini Dia Jejak Cukong Kayu Ilegal di Kawasan Hutan Dairi

“Dinas kehutanan dan APH diharapkan dapat menertibkan masalah ini tanpa tebang pilih. Ada sejumlah warga yang memang melakukan pengambilan kayu untuk kebutuhan bangun rumah. Lihatlah rumah kami saja dindingnya triplek,” tambah Ramli.

Sementara itu, Kepala Desa Dolok Tolong, Hebron Pintu Batu tidak memberikan komentar terkait masalah ini. (Manru/hm20)

Related Articles

Latest Articles