Sidikalang, MISTAR.ID
Forum Masyarakat Peduli Pemilukada (Format-PPK) Kabupaten Dairi Sumatera Utara (Sumut) meragukan hasil verifikasi faktual terhadap Bakal Calon (Bacalon) Bupati Dairi 2024 jalur perseorangan (independen).
Ketua Format-PPK, Bonitra Sinulingga mengatakan alasan keraguan tersebut karena saat ini tim verifikator rekrutmen KPU Dairi sedang melakukan verifikasi faktual di lapangan untuk pencocokan syarat dukungan masyarakat terhadap dua calon perseorangan yang sebelumnya dinyatakan lolos verifikasi administrasi.
“Nah, seiring verifikasi faktual sedang berjalan, kami menemukan di lapangan bahwa ada 4 Desa yang tidak memiliki Panwaslu kelurahan/desa (PKD). Keempat desa ada di Kecamatan Tanah Pinem, yaitu Desa Sinar Pagi, Desa Lau Njuhar, Desa Alur Subur, Desa Liang Jering,” ujar Bonitra.
Lanjut Bonitra, salah seorang anggota Panwascam Tanah Pinem diketahui masih berstatus kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta. Begitu juga oknum PKD masih terdaftar sebagai penyuluh agama.
Baca juga: Ini Bursa Bacalon Bupati Dairi 2024-2029 Versi Warganet
“Maka kita Format PPK meragukan hasil dan pengawasan dari Panwaslu pada tahapan verifikasi dukungan untuk calon independen karena mereka (PKD-red) tidak bekerja efektif,” tutup Bonitra
Terkait hal di atas, Ketua Bawaslu Dairi Idrus Maha yang juga selaku Ketua Pokja ketika dicoba dihubungi mistar.id lewat sambungan selulernya tidak bersedia menerima telepon walau aktif. Pesan WhatsApp juga tidak dibalas walau pesan sudah terlihat terkirim.
Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi melalui Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Asih Firmansyah Solin membenarkan jika KPU saat ini sedang melakukan tahapan verifikasi faktual syarat dukungan terhadap Bacalon Perseorangan.
“Soal PKD tidak ada, bukan urusan KPU. Tahapan jalan terus,” kata Asih.
Adapun dua Bacalon dari jalur perseorangan (independen) adalah pasangan Jogi-PAS dan pasangan Rimso-Barita. (Manru/hm20)
