Lubuk Pakam | MISTAR.ID – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Deliserdang mengembalikan biaya pelatihan dasar (Latsar) sebanyak Rp 855.232.000 kepada 92 orang CPNS. Masing-masing CPNS mendapat Rp 9.296.000,sesuai biaya yang telah dikeluarkan.Anggaran itu bersumber dari PAPBD 2019.
“Ke-92 CPNS itu telah mengikuti latsar di LPMP Sumut dengan dana masing-masing. Kini dananya telah cair dari PAPBD 2019.Makanya sekarang kita kembalikan per orang sebesar Rp 9.296.000, tanpa ada potongan,” kata Kepala BKD Deliserdang, Yudy Hikmawan SE MM didampingi Plt Kabid Pengembangan Kompetensi Aparatur, Gento Herlambang S.Sos MSi di sela pengembalian uang di Aula BKD,Kamis (24/10/19) .
Dijelaskan Yudy,total penerimaan CPNS tahun 2018 ada sebanyak 680 orang. 12 orang diantaranya merupakan K2 dan telah mengikuti prajabatan.Sedangkan yang akan mengikuti latsar ada sebanyak 668 orang lagi.Terdiri dari golongan II sebanyak 119 orang golongan III sebanyak 549 orang.
Karena biaya latsar ditampung dalam PAPBD 2019,para CPNS bersedia mendahulukan pembayaran biaya latsar. Sedangkan yang telah bersedia dan sedang berjalan mengikuti latsar sebanyak 280 orang, 92 orang diantaranya telah selesai.
“Karena dana PAPBD telah cair,maka hari ini kita kembalikan sebesar Rp 9.296.000 per orang dengan membawa kwitansi penyetoran. Tidak ada yang kita kurang-kurangi,” kata Yudy yang diamini Gento.
Selebihnya nanti, tambah dia, akan dimaksimalkan untuk mengikuti latsar pada awal tahun 2020. Dengan sumber dana dari APBD tahun 2020.
“Batas akhir untuk ikuti latsar itu,1 Maret 2020.Jika tidak CPNS tersebut tidak ikut latsar,maka batal kepesertaan CPNS nya,”papar Yudy.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah Deliserdang dan LPMP Sumut dimana yang belum ikut latsar diwajibkan mengikutinya,tanpa biaya pendahuluan.
Abdul Latif,salah seoramg CPNS di SMPN 2 Lubuk Pakam mengakui bahwa uang pendahuluan yang telah ia keluarkan telah dikembalikan secara utuh,tanpa ada potongan.
“Memang waktu mengikuti latsar memakai uang saya sendiri dan saya setor ke LPM.Kini uang yang saya dahulukan itu sudah kembali utuh,”ujar Latif.
Reporter: iqbal
Editor: Edrinsyah