Hong Kong, MISTAR.ID
Country Garden dilaporkan telah melakukan pembayaran bunga atas dua obligasi dalam mata uang dolar AS tepat saat periode penangguhan berakhir Selasa (5/9/23). Hal itu menjadi kabar baik bagi para pengembang dan sektor properti China yang sedang krisis.
Pengembang properti swasta terbesar di China itu sebelumnya gagal membayar kupon pada dua obligasi senilai $22,5 juta yang jatuh tempo pada 6 Agustus lalu. Kondisi tersebut sempat memperburuk ketakutan atas situasi keuangan pengembang dan membuat pasar tegang sepanjang periode penangguhan 30 hari.
Meskipun jumlahnya relatif kecil, kegagalan membayar akan merusak harapan rapuh di pasar keuangan bahwa suntikan kebijakan bertahap China sedang mulai mengstabilkan pasar properti yang bermasalah dan ekonomi lebih luas.
Baca Juga:Â Kim Jong Un akan Bertemu Putin untuk Bahas Kerjasama Militer Lebih Erat
Menurut para pemegang obligasi dan penasehat hukum, hal ini juga akan meningkatkan risiko gagal bayar dan tuntutan oleh pemegang obligasi dolar lainnya untuk mempercepat pembayaran.
Country Garden tidak segera merespons permintaan tanggapan dari Reuters. Orang yang dekat dengan perusahaan tersebut menolak diidentifikasi karena mereka tidak diizinkan untuk berbicara dengan media.
Harga saham pengembang ini turun sekitar 3% pada hari Selasa, mencerminkan sedikit perubahan setelah Reuters melaporkan bahwa mereka telah melakukan pembayaran.
Indeks Properti Daratan Hang Seng dan Indeks Properti Real Estate CSI 300 turun lebih dari 2% masing-masing karena beberapa investor mengambil keuntungan dari kenaikan sesi sebelumnya.
Perkembangan hari ini terjadi setelah Country Garden mendapatkan persetujuan dari kreditur daratan memperpanjang obligasi swasta senilai 3,9 miliar yuan ($536 juta), Jumat kemarin.
