13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Angka Kematian Neonatus di Batu Bara Melebihi Target Nasional

Batu Bara, MISTAR.ID

Kadis Kesehatan Batu Bara drg Wahid Khusayri menyebutkan, angka kematian Neonatus (bayi berumur 0 hari sampai usia 28 hari) di Batu Bara sudah melebihi dari target nasional yaitu 12,2 per 1.000 kelahiran hidup.

Fakta tersebut diungkap Wahid Khusayri dalam acara peningkatan kemampuan puskesmas ramah anak bagi petugas kesehatan di puskesmas, di Aula Dinas Kesehatan Batu Bara, Jumat (3/9/21).

Wahid membeberkan, angka kematian neonatus di Batu Bara tahun 2020 sebanyak 27 per 8.701 kelahiran hidup atau 3 per 1.000 kelahiran hidup. Kematian neonatus disebabkan asfiksia (44,4%), berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan (18,51%), prematur (14,81%), dan dismatur (3,70%).

Baca Juga:Ingin Punya Anak, Wanita Ini Bedah Perut Ibu Hamil dan Mengambil Bayinya

Sementara bulan Januari sampai bulan Juli tahun 2021, kematian neonatus sebanyak 12 per 4.487 kelahiran hidup atau 26 per 1.000 kelahiran hidup.

“Hal tersebut tentu tidak kita inginkan terjadi di Kabupaten Batu Bara,” ujarnya.

Sementara untuk bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif dari bulan Januari sampai bulan Juli tahun 2021 yang baru mencapai 14,47%.

Baca Juga:Genap Satu Bulan, Jenazah Bayi Temuan di Lapangan Merdeka Tak Kunjung Dikebumikan

“Ini masih jauh dari target nasional sebesar 40%,” bebernya.

Demikian pula angka kematian ibu di Kabupaten Batu Bara tahun 2021 dari bulan Januari sampai bulan Juli 2021 sebanyak 3 per 4.487 kelahiran hidup dengan target nasional 217 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2021.

Sedangkan angka kematian ibu di Kabupaten Batu Bara tahun 2020 sebanyak 7 per 8.701 kelahiran hidup (80,4 per 100.000 kelahiran hidup).

Baca Juga:Italia Laporkan Bayi Usia Dua Bulan Sembuh Dari Covid-19

Penyebab kematian ibu dijelaskan Wahid, dikarenakan oleh eklampsia (57,14%), infeksi jantung dan sesak nafas (14,28%).

“Berdasarkan fakta tersebut, menjadi tantangan bagi kita semua. Di satu sisi kita sedang dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan di sisi lain pula kita harus tetap memberikan pelayanan yang sempurna bagi ibu dan anak di wilayah Kabupaten Batu Bara,” sebut Wahid. (ebson/hm14)

Related Articles

Latest Articles