Melalui Lomba Solu Kabupaten Toba Wujudkan Sport Tourism
melalui lomba solu kabupaten toba wujudkan sport tourism
“Saya juga minta para peserta harus punya semangat berkompetisi. Semua pasti ingin juara. Kemudian harus kompak, apalagi nanti ada peserta yang mardua-dua (dua pemain). Jadi harus kompak,” ujar beliau.
Bupati juga meminta agar pelaksanaan Aquabike World Championship menjadi momen penting untuk mempromosikan Danau Toba sebagai tujuan wisata Internasional.
“Jadi sama-sama kita wujudkan pariwisata kita ini menjadi tujuan pariwisata Internasional. Sekarang tidak lagi hanya Sumut, tapi Balige sudah ada di mata dunia,” ujar beliau lagi.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Rikardo Hutajulu kegiatan lomba Solu ( lomba dayung) untuk mengembangkan Persatuan Olahraga Dayung (PODSI) di Kabupaten Toba, selain side event (sejalan) untuk memeriahkan event internasional Aquabike.
“Perlombaan ini menjadi sport tourism, selain menggiatkan masyarakat untuk berolahraga dan bertepatan kita berada di perairan Danau Toba sebagai pendukung peningkatan pariwisata Kawasan Pariwisata Super Prioritas (KPSP) untuk mengundang wisatawan domestik dan mancanegara,” imbuh Rikardo.
Hendri Simarmata Kabid Pembinaan Olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Toba, lomba tradisional yang digelar pada Kamis (23/11/2023) di Danau Toba, Lumban Silintong, Balige, diikuti 77 peserta solo dan 21 tim untuk duo. “Peserta lomba solu marsada-sada (solo) ada 77 orang. Untuk peserta mardua-dua (duo) ada 21 tim,” katanya usai pelaksanaan lomba.
Para peserta yang turut berpartisipasi tidak hanya berasal dari Kabupaten Toba, namun juga diikuti peserta dari luar daerah. Adapun panjang race yang harus dilalui peserta mencapai hingga 200 meter. Pada lomba tersebut, panitia membagi 5 peserta untuk setiap grup.
Masing-masing juara grup selanjutnya masuk ke partai final untuk menentukan juara pertama. “Setiap juara grup masuk putaran final dan mereka dipertandingkan kembali untuk menentukan juara,” lanjut Hendri Simarmata.
Pada lomba solu kategori solu dimenangkan oleh Firman Manurung dari Kecamatan Uluan, juara dua Mangihut Tambunan dari Kecamatan Balige dan juara tiga diraih oleh Tomi Gultom yang juga berasal dari Kecamatan Uluan.