Suyatno Membentuk Kampung Sayur Organik
suyatno membentuk kampung sayur organik
Simalungun | MISTAR.ID – Dahulu, tumpukan sampah menjadi pemandangan lumrah di lahan kosong seluas tujuh rante di Huta III, Nagori Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Banyak warga tidak berkeinginan menjaga lingkungannya menjadi lebih baik.
Pangulu Nagori (Kepala Desa) Syahkuda Bayu, Suyatno, menggagas ide untuk membentuk kampung organik atas musyawarah masyarakat nagori ide tersebut dilaksanakan. Menurutnya, saat ini ancaman makanan mengandung bahan kimia kian mengkhawatirkan.
“Saat ini banyak makanan sayuran juga dari bahan pengawet diracun daunnya supaya subur dan sebagainya tentu ini bahaya untuk kesehatan, berangkat dari itu saya membuat kampung organik ini supaya rakyat sehat dan bisa bekerja, terus bekerja dan bekerja untuk anak istri,” ujar Suyatno ditemui Mistar, Minggu (10/11) siang di balai Nagori Syahkuda Bayu.
Areal perkebunan itu dibuat pada April 2019, sembari menyiram kebun sayuran organik, Suyatno antusias menunjuk apa saja tanaman yang ditanam dikebun tersebut.
“Nih ya ada kangkung, terong, sawi dan kacang panjang. Dan syukurnya tanaman subur, selalu disiram dan diberi pupuk kompos,” ujar Suyatno.
Hasil kebun sayur itu tidak dijual. Masyarakat sekitar bisa mendapatkan sayuran –mayur itu dengan gratis oleh masyarakat kader hijau desa. Sejak awal dibuat kebun tersebut memang bukan untuk kegiatan komersil.
“Masyarakat silahkan petik sendiri ambil sepuasnya. Bahkan kami juga memberikan bibit- bibit sayuran organik ini untuk ditanam di rumah- rumah warga supaya kelak bisa mandiri tanpa beli sayur bebas makan sayur,” tandas Suyatno.
Menurut Suyatno, anggaran untuk mengelola dan mengembangkan kebun sayuran organik ini diperoleh dari suka rela sejumlah warga termasuk dirinya. Suyatno mengaku tidak ada anggaran khusus untuk mengelola lahan kebun sayur tersebut.
“Soal biaya membeli bibit dan peralatan lainnya seperti bambu atau pun cangkul itu masih biaya saya sendiri dan patungan dikit- dikit sama warga. Program ini saya gagas untuk menguatkan kemandirian desa,” jelas Suyatno.(billy/hm02)
Penulis : Billy Nasution
Editor : Herman Maris
PREVIOUS ARTICLE
Masyarakat Pematangsiantar Minati SKCK OnlineNEXT ARTICLE
Rapat Paripurna DPRD Siantar Nyaris Tanpa OPD