Alokasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2025 di Simalungun Sebesar 51.534 Ton
Kantor Dinas Pertanian Simalungun. (f:indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian pada tahun anggaran 2025. Total alokasi mencapai 51.534 ton, terdiri dari pupuk UREA, NPK, NPK Formula A Khusus, dan Organik.
Berdasarkan data, alokasi terbesar diberikan untuk pupuk NPK sebanyak 24.382 ton, disusul UREA sebesar 24.179 ton, pupuk Organik 2.763 ton, dan NPK Formula A Khusus 210 ton.
Pegawai Bidang Prasarana dan Sarana pada Dinas Pertanian Simalungun mengatakan mulai 1 Januari 2025, petani yang terdaftar dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) sudah dapat menebus pupuk bersubsidi di kios resmi.
"Petani yang terdaftar dapat mengambil pupuk dengan melampirkan KTP asli di kios yang telah ditunjuk sebagai penyalur," ujarnya, Kamis (23/1/25).
Beberapa kecamatan di Simalungun menerima alokasi pupuk terbesar, di antaranya Kecamatan Tanah Jawa dengan total 6.223,29 ton, terdiri dari 2.198,63 ton Urea, 2.011,29 ton NPK, dan 2.011,37 ton pupuk Organik. Kecamatan Dolok Panribuan mendapat 4.425,12 ton, sementara Kecamatan Huta Bayu Raja dialokasikan 4.125,80 ton.
Seorang petani di Kecamatan Panei, Febriyando Saragih mengaku sudah mendapat informasi terkait kedatangan pupuk subsidi di wilayahnya.
"Semalam sudah dikabari dari kelompok tani," ujarnya.
Diketahui, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi dengan menjaga ketersediaan stok.
Hingga 19 Januari 2025, stok pupuk bersubsidi nasional mencapai 1,01 juta ton, yang terdiri dari UREA sebanyak 574.238 ton, NPK 424.441 ton, dan Organik 14.728 ton.
Di Provinsi Sumatera Utara, stok yang tersedia mencapai 89 ribu ton, terdiri dari UREA sebanyak 58.417 ton, NPK 28.833 ton, dan Organik 1.959 ton. Selain itu, Pupuk Indonesia menyediakan fasilitas pendukung berupa 35 petugas lapangan, 29 gudang berkapasitas 145.229 ton, 82 distributor, dan 2.373 kios resmi. (indra/hm18)