Tembok Senilai Rp2,7 Miliar di Siantar Roboh Sebelum Rampung, Kontraktor Diminta Bangun Kembali
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![tembok_senilai_rp27_miliar_di_siantar_roboh_sebelum_rampung_kontraktor_diminta_bangun_kembali](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F13-02-2025%2Ftembok_senilai_rp27_miliar_di_siantar_roboh_sebelum_rampung_kontraktor_diminta_bangun_kembali_2025-02-13_16-25-02_2270.jpg&w=1920&q=75)
Kepala UPTD PUPR Pematangsiantar Dinas PUPR Sumut, Syarifuddin Lubis meninjau lokasi tembok roboh bersama Ketua Komisi D DPRD Sumut, Timbul Jaya Sibarani. (f:indra/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Tembok penahan jalan di Kelurahan Sigulang-Gulang Kecamatan Siantar Utara yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 miliar dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara roboh sebelum rampung. Namun, akan dibangun kembali oleh kontraktor sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Kepala UPTD PUPR Pematangsiantar Dinas PUPR Sumatera Utara (Sumut), Syarifuddin Lubis mengatakan saat ini proses kajian dan desain ulang sedang berlangsung.
"Proyek roboh sebelum selesai dikerjakan, masih dalam tahap pemeliharaan. Kontraktor bertanggung jawab untuk membangun ulang tembok tersebut setelah proses kajian dan desain ulang rampung," ujarnya saat meninjau lokasi bersama Ketua Komisi D DPRD Sumut, Timbul Jaya Sibarani, Kamis (13/2/25).
Menurut Syarifuddin, pihaknya sudah melakukan kajian mendalam untuk memastikan konstruksi baru lebih kuat dan aman.
"Sudah dilakukan sondir (pengujian tanah) serta pemetaan topografi untuk mengetahui penyebab longsor dan menyusun desain baru yang lebih baik. Jika kajian selesai, pembangunan ulang akan segera dilakukan," ujarnya.
Perubahan desain, lanjut Syarifuddin, dapat mempengaruhi biaya pengerjaan.
Baca Juga: DPRD Sumut Minta Tembok Senilai Rp2,7 Miliar yang Roboh di Pematangsiantar Segera Diperbaiki
"Inikan sekarang menunggu jawaban ahli, jika (desain) berubah, ya bisa jadi (ada penambahan biaya). Tetapi menjadi tanggung jawab rekanan," tuturnya.
Sementara itu, Timbul Jaya Sibarani menekankan pentingnya pengawasan dalam proyek ini agar kejadian serupa tidak terulang.
"Harus diawasi agar pembangunan ini benar-benar sesuai standar dan aman bagi masyarakat," katanya.
Warga setempat berharap pembangunan segera dilakukan mengingat jalan tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas sehari-hari.
"Banyak warga yang lewat sini setiap hari, baik untuk sekolah, kerja, atau aktivitas lainnya. Kami berharap segera dibangun kembali," ucap Ketua RT setempat, Fernando Tambunan. (indra/hm18)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)