Soal Plagiasi Karya Ilmiah Dosen USI, Ditreskrimsus Polda Sumut Bungkam
soal plagiasi karya ilmiah dosen usi ditreskrimsus polda sumut bungkam
Medan, MISTAR.ID
Kasus dugaan plagiasi karya ilmiah yang menyeret oknum dosen Universitas Simalungun (USI) berinisal SD, masih bergulir di Ditreskrimsus Polda Sumut.
Sekadar mengingatkan, Koordinator Pusat Aliansi Pemantau Independen (Korpus Api) Sumatera Utara mengadukan seorang oknum Dosen Universitas Simalungun (USI) berinisal SD, terkait dugaan plagiasi karya ilmiah ke Polda Sumut (Poldasu), Sabtu (12/11/22) siang.
Ketua Umum Korpus API Sumut, Syahnan Afriansyah ketika dihubungi Mistar, Kamis (4/5/2023) mengaku kalau dumas yang dilayangkan itu ditangani oleh Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut.
Baca Juga:Dituding Plagiasi, Korpus Api Sumut Adukan Oknum Dosen USI ke Poldasu
“Perkembangan terakhir saya dimintai keterangan sebelum bulan puasa,” singkat dia.
Wartawan mencoba mengkonfirmasi perkembangan Dumas itu kepada Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Teddy Marbun. Ketika dicoba dihubungi lewat telepon seluler beberapa kali, Teddy tidak merespon. Begitu juga dilayangkan pesan konfirmasi lewat pesan whatsapp, ia juga tidak membalas.
Begitu juga Ps Kasudit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut Kompol Jericho ketika dikonfirmasi juga tidak memberikan jawaban. Hingga malam ini, kedua pejabat di Ditreskrimsus Polda Sumut itu tidak memberikan balasan soal perkembangan Dumas soal plagiasi karya ilmiah itu.
Diketahui, Koordinator Pusat Aliansi Pemantau Independen (Korpus Api) Sumatera Utara mengadukan seorang oknum Dosen Universitas Simalungun (USI) berinisal SD, terkait dugaan plagiasi karya ilmiah ke Polda Sumut (Poldasu), Sabtu (12/11/22) siang.
Baca Juga:Pengamat Pendidikan: Dugaan Plagiat Dosen USI Idealnya Dibawa ke Ranah Hukum
Ketua Umum Korpus Api Sumut Syahnan Afriansyah menegaskan, bahwa dugaan kasus plagiasi yang dilakukan salah satu oknum dosen di Universitas Simalungun merupakan perbuatan tercela yang tidak semestinya terjadi, sehingga dikhawatirkan dapat membuat dunia pendidikan tercoreng.
“Kejahatan di dalam dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi tidak dapat dibiarkan, dugaan plagiasi yang dilakukan oknum dosen tersebut sangat membuat kami mahasiswa geram dan tidak akan mendiamkan perbuatan curang terjadi di lingkungan pendidikan dalam hal ini Universitas Simalungun,” tutur Syahnan, Minggu (14/11/22). (Saut/hm01)