Perjuangkan Anak, Nenny Sidabutar Warga Sipolha Berharap Dapat PKH
perjuangkan anak nenny sidabutar warga sipolha berharap dapat pkh
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Berharap dapat masuk ke Program Keluarga Harapan (PKH), Nenny Roselly Sidabutar (45) warga Sipolha Horison Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun mendatangi kantor Mistar, Sabtu (17/10/20) pagi.
Ibu paruh baya ini datang seorang diri dari pinggiran Danau Toba dengan mengenakan sendal jepit, kaus dan kardigan tipis, perempuan itu mengendarai angkutan umum. Ia mencari-cari alamat Mistar untuk mengadukan nasibnya agar bisa dibantu untuk mendapatkan perhatian dari Pemkab Simalungun.
Nenny menyebutkan suaminya telah meninggal 12 tahun yang lalu sejak anaknya berusia 4 bulan karena penyakit penyempitan pembuluh darah yang diderita. Pekerjaannya sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak menentu, membuatnya termasuk dalam kategori keluarga kurang mampu, bahkan tinggal menompang dengan familinya.
Baca juga: Atasi Dampak Pandemi, Kemensos Salurkan PKH Tiap Bulan
Namun sayang, meski berkategori sebagai keluarga kurang mampu, namun menurut Nenny ia tidak terdaftar sebagai keluarga kurang mampu yang selayaknya mendapat bantuan dari pemerintah. “Kalau bantuan Covid-19 saya dapat, bu,” ujar Nenny, “Namun hanya itu, bantuan lain dari pemerintah tidak ada,”
Nenny berharap ia terdaftar sebagai PKH yang bisa mendapatkan bantuan rutin dari pemerintah. Anaknya yang kini sudah duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, membuat ia harus berjuang untuk mendapatkan itu.
“Saya tidak tahu mau mengadu ke mana, buk. Saya sudah mengadu ke kelurahan sebelumnya, namun tidak ada juga jawaban. Tunggulah… tunggulah kata mereka,”
Nenny juga mengaku, ia sudah meminta agar Gamot lama tempat tinggal ia untuk mendaftarkan sebagai penerima bantuan pemerintah tersebut, namun hingga gamot berganti ia tidak juga mendapat bantuan. Nenny mengaku, ia mendapat informasi dari orang lain untuk mengadu ke Mistar. “Jadi saya cari alamat Mistar di google, mangkanya saya ke mari. saya berjuang demi anak saya, buk,” ujar Nenny tidak mampu menutupi kesedihannya. (rika/ hm09)
PREVIOUS ARTICLE
Uji Coba Pembukaan Wisata, Hawaii Dibanjiri Pengunjung