Pelajar SMK Negeri 3 Pematang Siantar Ikuti UKK di 6 Program Keahlian
pelajar smk negeri 3 pematang siantar ikuti ukk di 6 program keahlian
Pematang Siantar, MISTAR.ID
Ada enam program keahlian yang diikuti siswa-siswi kelas XII SMK Negeri 3 Pematang Siantar pada Uji Kompetensi Keahlian (UKK) TP 2022/3023 ini. Adapun keenam program keahlian tersebut yakni, RPL, TKJ, Kecantikan, Tata busana, Tata Boga dan Perhotelan.
Kepala SMK Negeri 3 Pematang Siantar, Nurmaulita SPd,MSi saat ditemui mengatakan, hal ini dilakukan demi mempersiapkan peserta didiknya untuk terjun ke dunia usaha dan dunia industri (DU-DI) dalam bekerja.
“Uji kompetensi keahlian tahun pelajaran 2022/ 2023 berjalan dengan baik, pelaksanaan UKK di sekolah ini tidak lepas dari juknis dari kemdikbud dan ristek. UKK di SMKN 3 Pematang Siantar kita jadwalkan mulai dari tanggal 10 sampai hari ini,” kata Nurmaulita, Jumat (17/3/23).
Baca Juga:Siswa SMK Negeri 1 Siantar Ikuti UKK Demi Menghasilkan Lulusan Berkompeten
Lebih lanjut ia mengatakan, sebelum peserta didik mengikuti UKK, terlebih dulu melaksanakan PKL selama enam bulan yang tentunya sudah link dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) yang nantinya anak didik sudah siap untuk bekerja.
“Jadi kita sudah sesuaikan dengan kurikulum merdeka, di SMKN 3 pematang siantar ada beberapa program keahliaan yang mengikuti UKK yakni RPL, TKJ, Kecantikan yang menjadi klien mereka adalah orangtua, kemudian Tata busana anak-anak membuat pola dan merancang sampai menjadikan bahan jadi yang layak untuk dipakai,” tuturnya.
Selanjutnya, kata Nurmaulita, di bagian Perhotelan, anak-anak melayani tamu-tamu yang suasananya di buat serileks mungkin. Dan untuk tata boga, anak-anak membuat beragam makanan dan buah-buahan untuk dinikmati.
Baca Juga:Gedung Laboratorium SMK Negeri 3 Pematangsiantar Dilalap Api
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan UKK akan dilihat dan diuji oleh beberapa penguji, baik dari pihak internal sekolah maupun dari pihak dunia usaha dan industri yang telah ditunjuk sebelumnya.
Adapun tujuan pelaksanaan UKK tersebut menurut Nurmaulita, adalah untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh dan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
Serta mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai kerangka kualifikasi nasional Indonesia serta mendorong kerja sama SMK dengan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan UKK sesuai kebutuhan dunia kerja. “Kita berharap anak-anak tetap semangat. Kami dari pihak sekolah tetap selalu membekali siswa untuk siap terjun kedunia kerja juga kami berterimakasih kepada kementrian karena sudah memfasilitasi sekolah dengan DU-DI untuk lebih dekat” kata Nurmaulita.(yetty/hm15)
PREVIOUS ARTICLE
Sinner Hentikan Perjuangan Fritz Pertahankan Gelar Indian Wells