Jukir Siantar Menangis ke DPRD, Honor Oktober 2024 Tak Dibayar


Jukir Destiana Girsang (kaos hijau) menangis saat rapat dengan Komisi III DPRD Pematangsiantar. (f:gideon/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Juru parkir (jukir) Jalan Patuan Nagari, Siantar Utara, Destiana Girsang menangis di depan Komisi III DPRD saat digelar rapat, Senin (17/3/2025). Dia mengadukan honor bagi hasil dari retribusi parkir pada Oktober 2024 tidak dibayarkan.
Destiana mengatakan, seyogianya honor yang diterimanya Rp700 ribu, sementara retribusi setiap harinya disetor Rp70 ribu. Imbasnya dia tidak menyetor sejak Januari-Februari 2025.
"Saya merajuk pak, karena tidak ada tindaklanjut dari honor yang tidak dibayarkan," katanya.
Namun karena penunggakan itu, Destiana mendapat surat peringatan dari Dinas Perhubungan dan terancam diputus hubungan kerja. "Saya juga diberikan surat jumlah tunggakan, ditulis Rp13 juta. Padahal hanya dua bulan menunggak," ujarnya.
Permasalahan itu pun dikonfrontasi dengan Dinas Perhubungan, anggota Komisi III, Andika Prayogi Sinaga meminta penjelasan terhadap itu. "Bagaimana ini? coba langsung dijawab," ujarnya.
Salah seorang admin Dinas Perhubungan menerangkan, permasalahan itu bermula saat retribusi parkir disetor ke Bank Sumut tanpa keterangan nama jukir. Mereka, lanjut dia telah meminta penjelasan dengan pengawas lapangan, namun tidak ada respon.
"Hanya ibu jukir itu saja yang seperti ini. Pas saya tanya di grup, ada setoran masuk tapi tidak ada identitas jukirnya tidak ada balasan sehingga kami tidak bisa mengeluarkan honor bagi hasil," ucapnya.
Sementara jika dibayarkan tahun ini tidak diperbolehkan, karena pembukuan tahunan bendahara pengeluaran tutup di akhir tahun 2024. "Kami akan konsultasi dengan bendahara," ujarnya.
Mendengar jawaban itu, Andika Prayogi menyebut, akar permasalahan terdapat di admin Dinas Perhubungan. Ia meminta agar kedepan lebih teliti terhadap administrasi.
"Berarti kan ada di Dinas Perhubungan masalah ini, makanya ibu itu bisa sampai nangis-nangis. Saya meminta admin agar lebih proaktif, jangan dibiarkan begitu saja," ucapnya. (gideon/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
DPRD Siantar Pertanyakan Hasil Sidak Minyakita