Wednesday, February 12, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Diduga Gelapkan Aset dan Uang Kas, Mantan Ketua Komite MTsN Pematangsiantar Diadukan ke Polisi

journalist-avatar-top
By
Monday, February 10, 2025 18:00
117
diduga_gelapkan_aset_dan_uang_kas_mantan_ketua_komite_mtsn_pematangsiantar_diadukan_ke_polisi

Anggota Komite MTsN Pematangsiantar, Zainul Arifin Siregar. (f:ist/mistar)

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Diduga gelapkan aset dan uang kas, mantan Ketua Komite Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kota Pematangsiantar, inisial I diadukan anggota Komite, Zainul Arifin Siregar ke Polres Pematangsiantar, Senin (10/2/25).

Zainul yang ditemui usai membuat pengaduan mengatakan dugaan penggelapan tersebut dilakukan mantan Ketua Komite berinisial I yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor di salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Pematangsiantar.

Zainul menyampaikan teradu I diduga menggelapkan uang kas sebesar Rp62 juta dan sisa uang kas Rp12 juta. Uang tersebut ada yang bersumber dari pungutan sumbangan dari orang tua siswa.

"Aset juga (digelapkan) berupa kunci ruangan, buku rekening komite, stempel dan kelengkapan surat menyurat komite," kata Zainul.

Dikatakan Zainul, kecurigaan itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, teradu tidak berniat melakukan serah terima kepada pengurus komite yang baru periode 2024-2025. Uang kas dan aset, lanjut dia, juga seharusnya diserahkan ke pengurus baru.

"Buat transparan, tapi sampai saat ini (teradu) terkesan tidak mau serah terima," ujarnya.

Tidak hanya ke Polres Pematangsiantar, Zainul mengaku telah menyampaikan surat ke Kepala Kantor Kemenag Kota Pematangsiantar untuk memfasilitasi mediasi pihaknya dan teradu.

Dengan adanya pengaduan ini, ia berharap uang kas dan aset yang saat ini diduga dikuasai teradu dapat dikembalikan guna menunjang pendidikan di MTs Negeri tersebut.

"Kami harap secepatnya dilakukan penyelidikan dan penyidikan," tuturnya.

Sementara itu, teradu inisial I saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespon. Nomor whatsapp yang tadinya aktif, diduga dihapus sehingga tidak tampak lagi di kontak nomor, begitupun panggilan tak kunjung terjawab. (gideon/hm18)

journalist-avatar-bottomRedaktur Andi

RELATED ARTICLES