Anggota DPRD Pematangsiantar Optimis Pemerintahan Wesly-Herlina Mampu Tuntaskan Masalah Pasar Horas
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![anggota_dprd_pematangsiantar_optimis_pemerintahan_weslyherlina_mampu_tuntaskan_masalah_pasar_horas](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F13-02-2025%2Fanggota_dprd_pematangsiantar_optimis_pemerintahan_weslyherlina_mampu_tuntaskan_masalah_pasar_horas_2025-02-13_15-28-13_1337.jpg&w=1920&q=75)
Anggota DPRD Pematangsiantar, Metro Bodyart Hutagaol. (f:gideon/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sepekan sebelum berakhir dari jabatannya, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani tak kunjung selesaikan permasalahan pedagang eks Gedung IV Pasar Horas. Usai terjadi kebakaran pada 2024, pedagang diizinkan berjualan di bahu jalan yang menyebabkan kemacetan.
Anggota DPRD Pematangsiantar, Metro Bodyart Hutagaol mengaku permasalahan pedagang tersebut cukup kompleks. Jika dibiarkan terus berjualan di bahu jalan bakal mengganggu lalu lintas. Sementara pembangunan gedung baru membutuhkan biaya cukup besar.
Anggota Komisi II ini mengaku telah berkomunikasi dengan Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ) yang juga mitra kerja mereka. Keengganan pedagang direlokasi ke lapangan belas rumah potong hewan membuat pihak perusahan tak dapat berbuat banyak.
"Sebelum kebakaran, Pemko Pematangsiantar memang sudah mengajukan semacam proposal ke Kementerian Perdagangan. Kemudian direkomendasikan Kementerian PU untuk direvitalisasi," ucap Metro, Kamis (13/2/25).
Sejumlah persyaratan telah dikerjakan termasuk membuat Detail Engineering Desain, alas hak kepemilikan.
"Karena memang cukup banyak kerusakan seperti lantai jebol dan retak," ujarnya.
Namun sampai saat ini permohonan bantuan pembangunan itu belum kunjung terealisasi.
"Memang harus ada yang 'jemput bola' ke pemerintah pusat," imbuhnya.
Menjelang pergantian Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini, ia pun optimis pemerintahan Wesly Silalahi dan Herlina mendatang mampu menuntaskan permasalahan tersebut.
"Karena dibutuhkan jaringan atau relasi ke tingkat pusat. Kepala daerah nanti yang baru, saya optimis bisa melaksanakannya," ucapnya. (gideon/hm18)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)