Jakarta, MISTAR.ID

Untuk mencegah dampak buruk anak karena terlalu banyak menonton video, orang tua bisa melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan memahami batasan waktu penggunaan layar atau screen time yang sesuai dengan usia anak.

Psikolog Pendidikan, Pratiwi Kusuma Wardani, memberikan saran agar screen time diberikan setidaknya ketika anak menginjak usia dua tahun.

"Pada usia 0 hingga 24 bulan, sebaiknya hindari screen time. Anak-anak pada usia ini hanya boleh melakukan panggilan video singkat yang harus selalu diawasi oleh orangtua," ujar Pratiwi, dilansir dari kompas, Jumat (17/1/25).

Untuk anak usia 2 hingga 5 tahun, penggunaan layar dapat diberikan dengan durasi maksimal 60 menit per hari, termasuk menonton televisi, dan tetap harus diawasi oleh orang tua.

Pratiwi juga mengingatkan agar orangtua tidak memberikan tontonan video pendek kepada anak-anaknya, serta memilih tontonan yang dapat mempererat ikatan antara orang tua dan anak.

Setelah usia 6 tahun ke atas, durasi screen time bisa lebih panjang, namun tetap dibatasi kurang dari dua jam per hari.

“Pada usia ini, anak sudah dapat diberikan edukasi tentang bahaya penggunaan ponsel yang berlebihan, dan orangtua diharapkan bisa konsisten menerapkan aturan penggunaan gawai,” lanjutnya.

Pratiwi menambahkan, pada usia ini anak juga bisa diberi pembelajaran tentang tanggung jawab dan pentingnya konsistensi dalam menggunakan gawai, serta diberlakukan pembatasan waktu yang jelas.

Panduan tersebut sejalan dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyarankan batasan screen time untuk anak sebagai berikut:

1. Bayi di bawah 1 tahun: Tidak disarankan menggunakan layar
2. Anak usia 2-4 tahun: Tidak lebih dari satu jam waktu layar per hari
3. Anak usia 5-17 tahun: Tidak lebih dari dua jam waktu layar per hari, kecuali untuk tugas sekolah

WHO juga menyarankan agar anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktif bergerak dan memastikan mereka mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. (kompas/hm20)