“Ada 4 makna Pemilihan yakni menguatkan legitimasi pranata politik seperti eksekutif, legislatif dan yudikatif. Menjamin stabilitas peralihan kepemimpinan, memilih/menyeleksi penguasa yang terbaik dan menegakkan demokrasi,” jelasnya.
Faisal juga memaparkan peta kerawanan Pilkada serentak tahun 2024 di setiap tahapan. Dikatakan Faisal lagi, berdasarkan publikasi Bawaslu RI terkait Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) untuk tingkat provinsi, Sumut dalam posisi sedang. Sementara Kabupaten Batu Bara tergolong rawan rendah.
Terkait Pilkada, Faisal berharap media menjadikan berita kampanye sebagai sarana pendidikan politik dan membangun sentimen positif.
Baca juga: Hindari Antrian, RSUD Batu Bara Luncurkan Aplikasi JKN Mobile
Sementara narasumber kedua, Ketua PWI Sumatera Utara Farianda Putra Sinik memaparkan tugas dan fungsi media dalam pemberitaan Pilkada.
“Kunci sukses Pilkada adalah wartawan dan media. Bila media memberitakan berita positif akan berdampak suksesnya Pilkada, begitu pula sebaliknya. Meski begitu saya berpesan kepada wartawan agar jangan berpihak, netral saja. Liputlah kegiatan seluruh Paslon,” terangnya.
Farianda mengingatkan wartawan agar menghindari berita Hoax, berita menyangkut isu SARA dan black campaign. (ebson/hm25)
