Medan, MISTAR.ID
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi membenarkan terkait kondisi personel jajaran Polda Sumut, yang sempat alami kendala saat mengirimkan logistik Pilkada di Pulau-pulau terluar di Nias Selatan.
Hadi mengatakan, meskipun sempat alami kendala karena cuaca buruk. Namun seluruh logistik Pilkada telah sampai di tujuan dalam kondisi utuh (tidak rusak).
Dijelaskan Hadi, dalam proses pengiriman logistik Pilkada dari Kabupaten Nias Selatan, menuju pulau-pulau terluar. Yakni Desa Bale-bale, Kecamatan Pulau-pulau Batu. Sedikitnya dibutuhkan 9 jam perjalanan menggunakan kapal laut.
Baca juga:Sengketa Pilkada Nisel di MK, Idealisman Dachi Serahkan Pada Hakim Sebagai Wakil Tuhan
“Jadi dari Pulau Nias Selatan menuju Pulau Tello. Waktu yang diperlukan selama 6 jam dengan menggunakan kapal Ferry,” ujar Kombes Hadi Selasa (26/11/24)
Setelah tiba di Pulau Tello Nias Selatan, personel kemudian melakukan perjalanan menuju Kecamatan Pulau-pulau Batu. Dan waktu yang dibutuhkan selama 2 jam perjalanan menggunakan kapal kayu milik warga.
“Dari Pulau Tello ke PPK Kecamatan Pulau-pulau Batu Utara itu, butuh waktu 2 jam naik perahu kecil milik nelayan. Seperti yang ada di video itu,” timpal Hadi.
Baca juga:Polres Nisel Terima 511 BKO Polda Sumut untuk Pengamanan TPS Pilkada 2024
Lalu dari Pulau-pulau Batu Utara, personel kemudian melakukan perjalanan lewat laut menggunakan kapal kayu menuju Desa Bale-bale. Dalam perjalanan kali ini, butuh waktu 1 jam, ujar Hadi mengakhiri.
Berita sebelumnya, dua orang personel Polisi jajaran Polda Sumut, atas nama Briptu Agung Handoko dan Briptu Bilmoses Silaen, sedang berjuang di laut untuk mengirimkan logistik Pilkada 2024.
Pada saat pendistribusian itu, dua anggota Polri ini hanya menggunakan kapal kayu. Namun ditengah perjalanan kapal mereka diterjang cuaca buruk, angin, hujan hingga ombak yang semakin tinggi.
Baca juga:Bawaslu Sumut Ungkap Pelanggaran Tahapan Pilkada, Terbanyak di Nisel
Dalam kondisi itu, Briptu Agung Handoko melaporkan kondisi mereka menggunakan smartphone android miliknya. Dalam rekaman video itu, ia meminta doa kepada atasan supaya mendoakan mereka bisa mendarat dengan selamat.
“Kondisi cuaca saat ini sedang badai komandan. Semoga selamat sampai tujuan, doakan selamat ya Pak ya. Angin kencang gelombang tinggi,” ujar Briptu Agung Handoko, seperti dilihat Mistar.id dalam video berdurasi pendek Selasa (26/11/24) pagi.
Dalam rekaman video itu juga terlihat ada dua orang personel polisi dengan pakaian dinas lengkap. Disisi lain, ada tiga orang warga sipil lainnya di dalam kapal kayu terbesar.
Disana juga terlibat, gelombang air laut terlihat cukup keras. Hingga membuat kapal goyang kekiri dan kekanan. (matius/hm17)