Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironis karena sebenarnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerapkan politik dinasti. Hal ini disampaikan Ade Armando melalui akun media sosialnya, @adearmando61.
Sebagai tindak lanjut dari pernyataannya itu, Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa melaporkan Ade Armando ke Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sleman, Rabu (6/12/23), dengan tuduhan penyebaran ujaran kebencian sesuai dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE.
Baca Juga: 11 Parpol di Siantar Absen di Deklarasi Kampanye Damai
Ketua Umum PSI Kaesang, putra Jokowi, juga meminta Ade Armando untuk keluar dari partai sebagai akibat komentarnya mengenai politik dinasti di DIY.
Kaesang menyatakan bahwa PSI adalah partai yang taat pada konstitusi dan Undang-Undang terkait keistimewaan DIY.
“Jadi, bagi kader PSI yang tidak dapat mengikuti undang-undang atau UUD, baik itu Bang Ade maupun kader lain yang tidak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI,” ujar Kaesang di Surabaya, Rabu (6/12) malam.
Kaesang terlihat kesal, terutama karena ia dan istrinya, Erina Gudono, kini merupakan bagian dari warga Yogyakarta.
“Dan saya sekarang juga bagian dari Jogja. Saya kemarin juga menikah di Jogja. Istri saya juga Jogja. Udah itu saja,” pungkas Kaesang. (CNN/hm22)
