16.3 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Sekjen PSI Minta Maaf ke Sri Sultan HB X Soal Pernyataan Dinasti Politik Ade Armando

Ade menyebut bahwa ia sejatinya menyampaikan kritik itu dalam kapasitasnya sebagai pegiat media sosial dan tidak mewakili PSI.

Namun, ia juga memahami bahwa pernyataannya tersebut justru membuat PSI Yogyakarta menjadi target serangan.

Berbagai tindakan seperti pencopotan baliho, spanduk, dan pembersihan semua alat peraga kampanye PSI di Yogyakarta dilakukan oleh kelompok tertentu yang ingin menghabisi PSI, dan mereka menggunakan kesempatan ini sebagai alasan, kata Ade.

Tidak Salahkan PSI

Lebih lanjut, Ade mengaku tidak menyalahkan PSI terkait hal tersebut. Meskipun Kaesang belakangan mempersilakan kader yang tidak taat pada Undang-undang (UU) untuk keluar dari PSI, Ade memastikan bahwa komunikasinya dengan PSI masih baik-baik saja.

Baca Juga: Jelang Nataru, Cadangan Beras Bulog Pematang Siantar Capai 1.700 Ton

Ia meminta kepada publik untuk menunggu sikap resmi PSI terkait sanksi atau status keanggotaannya di PSI, karena dirinya tidak berhak menjawab hal tersebut.

“Saya menduga jika saya harus dipecat, itu mungkin terhalang oleh aturan, saya menduga. Tapi yang bisa menjawab itu adalah DPP, bukan saya,” ujar Ade.

Sebelumnya, Ade Armando mengkritik para mahasiswa, terutama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang melakukan protes terkait politik dinasti.

Related Articles

Latest Articles