RHS-AZI Soroti Perbaikan Jalan Perkebunan di Debat Kedua Pilkada Simalungun


rhs azi soroti perbaikan jalan perkebunan di debat kedua pilkada simalungun
Simalungun, MISTAR.ID
Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun 2024-2029 memaparkan langkah strategis mereka terkait pembangunan jalan utama di wilayah perkebunan dalam sesi pertama debat kedua yang digelar hari ini, Selasa (19/11/24).
Menjawab pertanyaan panelis mengenai jalan penghubung antar desa atau nagori yang belum diaspal di kawasan perkebunan, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) calon Bupati dari pasangan nomor 1, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan di Simalungun.
Radiapoh yang berpasangan dengan Azi Pratama Pangaribuan (AZI) menyebutkan persoalan jalan rusak di Simalungun termasuk di kawasan perkebunan, merupakan masalah klasik yang membutuhkan pendekatan langsung ke lapangan.
Ia mencontohkan langkah konkret yang telah diambil sebelumnya dengan mengajak perusahaan-perusahaan, baik BUMN seperti PTPN maupun swasta, untuk turut serta dalam membenahi jalan di sekitar wilayah operasional mereka.
Baca Juga : Pasangan Calon Bupati Simalungun Sampaikan Visi dan Misi di Debat Kedua
“Kami mengajukan database terkait kondisi jalan di Kabupaten Simalungun kepada para perusahaan dan pengusaha, serta berdialog langsung untuk mencari solusi. Hasilnya, beberapa ruas jalan di Bosar Maligas dan wilayah lain telah diperbaiki hingga 1-2 kilometer, bukan melalui CSR, tetapi berkat dukungan penuh para pengusaha yang memahami kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemimpin yang turun langsung ke lapangan untuk membangun komunikasi yang baik dengan para pihak terkait. “Ketika seorang pemimpin hadir, mereka lebih mudah menerima dan mendukung inisiatif yang diperlukan,” tambahnya.
Program ini, menurut Radiapoh, menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan swasta dapat memberikan dampak nyata untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di kawasan perkebunan dan pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi Simalungun. (indra/hm24)