15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Pengamat Politik Fisip USU Berharap Pemilih Pemula Tak Tendensius di Pihak Tertentu

Medan, MISTAR.ID

Memasuki tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sorotan dari berbagai pengamat pun semakin intens terhadap proses pesta demokrasi itu, salah satunya kepada pemilih pemula.

Kelompok ini juga akan turut berperan penting dalam menentukan arah masa depan negara.

Para pengamat politik memperkirakan adanya potensi polarisasi di tengah gejolak Pemilu yang semakin mendekat.

Baca juga:Nasdem Simalungun Berharap Pemilih Pemula Cerdas Tentukan Pilihan

Hal ini disampaikan salah satu pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sumatera Utara (USU), Hatta Ridho. Ia memberikan pandangannya mengenai pemilih pemula dan dampaknya di Pemilu 2024.

Salah satu poin penting yang disorotinya, pemilih pemula saat ini tidak tandesius dengan tidak terafiliasi politik yang kuat terhadap satu pihak tertentu.

Namun Hatta juga melihat, para pemilih pemula cenderung tidak independen dan tak kritis dalam menilai para calon dan partai politik (parpol) yang akan memimpin negara ini ke depan.

“Tidak tendensius ya kepada calon, merawat Pemilu dengan berpikir kritis terhadap visi misi calon pemimpin nantinya,” ujarnya saat ditemui mistar.id di depan kantor Dekan Fisip USU, Kota Medan, pada Selasa (31/10/23).

Baca juga:Fokus ke Pemilih Millenial, NasDem Siantar Targetkan 8 Kursi DPRD

Hatta juga menyampaikan, di era perkembangan informasi dan akses terhadap berbagai pandangan semakin mudah, pemilih pemula memiliki kemampuan untuk memilah informasi, serta menilai berbagai argumen dari berbagai pihak. Karena itu, para calon kandidat di Pemilu mendatang harus benar-benar berusaha menggaet hati para pemilih muda ini.

“Kehadiran pemilih pemula dapat menjadi penentu utama dalam hasil pemilihan, serta arah pembangunan bangsa ke depan. Karena itulah, para calon kandidat, terutama mereka mengusung visi perubahan dan kebijakan yang relevan dengan aspirasi pemuda, diharapkan dapat memperoleh dukungan kuat dari generasi muda,” paparnya.

Lanjutnya, dalam sebuah masyarakat yang semakin bergerak dan berkembang, tantangan Pemilu mendatang adalah memahami dan merespons kebutuhan, serta pandangan pemilih pemula. Kesempatan untuk meraih suara generasi muda ini adalah kunci bagi calon kandidat untuk sukses di Pemilu 2024.

Menurut Hatta, dengan berbagai dinamika politik dan tantangan yang dihadapi di masa depan, pemilih pemula menjadi elemen penting dalam menggambarkan arah kebijakan politik dan kepemimpinan di tahun-tahun mendatang.

Baca juga:Nobar Serentak Film ‘Kejarlah Janji’ Edukasi Pemilih Pemula

Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk melibatkan, dan mendidik pemilih pemula dalam memilih berdasarkan pengetahuan maupun keyakinan mereka.

“Pemilu 2024 akan menjadi ujian penting bagi demokrasi dan partisipasi masyarakat. Dengan pemahaman yang mendalam tentang peran pemilih pemula, kita dapat menjaga kualitas pemilihan dan memastikan representasi yang sejalan dengan kehendak rakyat,” tambahnya.

Dia juga mengharapkan, dalam Pemilu mendatang, para calon kandidat dan pemilih pemula dapat berkolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. (khairul/hm16)

Related Articles

Latest Articles