Medan, MISTAR.ID
Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan workshop untuk mengawal jernihnya pemilihan umum (pemilu) pada 14 Februari 2024.
Kegiatan ini bertajuk ‘pendidikan politik bagi pemilih pada pemilu 2024, mengawal pemilihan umum yang berintegritas’.
Kegiatan yang berlangsung di Mr Boeys Cafe Jalan Bilal Ujung No 9 Medan ini dilaksanakan pada Jumat (26/1/24) dengan menghadirkan berbagai narasumber yang bergelut dibidang akademisi hukum.
Akademisi Tata Hukum Negara Universitas Andalas, Feri Amsari menyampaikan tentang titik rawan potensi kecurangan pemilu yang kerap dalam penempatan kepala daerah lalu ia menceritakan potensi kecurangan tersebut.
Baca juga : ASB Beri Pendidikan Politik, Dorong Keterlibatan Pemuda di Pemilu
“Ketika kita ingin membuktikan kecurangan maka kita harus mempunyai bukti yang terintegrasi secara sistematis. Saya mau bercerita sederhana tentang betapa hebatnya pelanggaran hak dalam memilih dan kemungkinan kecurangan yang pasti terjadi di beberapa hari kedepan, ini contoh,” sebutnya.
Di depan, ada gambaran peta Indonesia, akan menceritakan bagaimana presiden yang mengatur mekanisme kecurangan di wilayah Indonesia.
“Contoh yang saya ambil adalah pejabat para daerah, dimana presiden melalui menteri dalam negeri menunjuk pejabat daerah sehingga ketika presiden memihak salah satu paslon, para pejabat daerah dan ASN akan mengikutinya,” ujarnya.
