Simalungun, MISTAR.ID
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun akan memulai proses pelipatan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada esok hari, Kamis (7/11).
Ketua KPU Simalungun, Johan Septian Pradana mengatakan, pelipatan akan melibatkan pihak ketiga setelah melalui proses tender. Pihaknya lebih yakin proses ini berjalan lancar dan tepat waktu.
“Besok mulai pelipatan, bekerja sama dengan pihak ketiga, diharapkan proses ini berlangsung efisien dan sesuai jadwal. Untuk menghindari seperti kejadian sebelumnya, sewaktu pelipatan pemilu lalu,” ujar Johan saat ditemui di Kantor KPU Simalungun, Rabu (6/11/24).
Baca juga:Polres Tapteng Perketat Pengamanan Proses Sortir dan Pelipatan Surat Suara
Pelipatan surat suara, kata Johan, akan dilakukan di lokasi yang telah disiapkan dengan pengawasan ketat dari KPU dan petugas keamanan, guna mencegah potensi kecurangan dan menjaga keamanan logistik pemilu.
“Pelipatan dimulai pagi di kantor KPU Simalungun. Kami berharap semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Pada akhir Oktober lalu, KPU Simalungun telah menerima surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara. Tercatat ada 124 kotak yang berisi 741.442 surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, serta 124 kotak berisi 739.442 surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Johan sebelumnya menjelaskan, logistik termasuk cadangan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) jika diperlukan.
Baca juga:KPU Simalungun Lanjutkan Pelipatan Surat Suara Pemilu 2024
Diberitakan lalu, KPU Simalungun menghentikan sementara proses pelipatan surat suara pada Pemilu 2024, karena membludaknya jumlah masyarakat yang datang ke kantor tersebut untuk melakukan sortir dan pelipatan (sorlip).
Ketua KPU Simalungun Septian Johan saat diwawancarai, Senin (15/1/24) mengatakan, aktivitas pelipatan surat suara dihentikan sementara menunggu hasil rapat evaluasi atas membludaknya warga yang ikut serta dalam pelipatan tersebut.
“Hari ini kita mau rapat terkait sorlip, agar tidak terjadi seperti kemarin. Sebenarnya yang kita hubungi 500 orang, kemudian ditaksasikan sekitar 700 orang yang akan datang, ternyata pada hari H ada 1.200 lebih,” ujarnya.
Septian menduga membludaknya petugas sorlip yang datang karena informasi dari mulut ke mulut oleh masyarakat. “Makanya jadi banyak berdatangan. Kemudian teratak yang dipasang di luar juga tidak cukup, apalagi kondisi cuaca saat ini tidak terprediksi,” katanya.(indra/hm17)