21 C
New York
Thursday, November 7, 2024

KNPI Tapteng Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang, Hindari Pencuri APBD

Tapteng, MISTAR

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tapanuli Tengah (Tapteng) mengajak masyarakat untuk menolak praktik politik uang (money politic) demi semangat perubahan di Pilkada tahun 2024.

“Demi semangat perubahan, disini kita menekankan, money politic ini merupakan hal yang dilarang sesuai konstitusi atau Undang-Undang Pemilu,” kata Sekretaris KNPI Tapteng, Raju Firmanda Hutagalung di Pandan, Kamis (7/11/24).

Ia menjelaskan, pentingnya mengedukasi masyarakat agar terhindar dari praktik money politic, karena berdampak buruk terhadap demokrasi dan semangat perubahan.

“Dari efek money politic itu, kita akan mendapatkan pemimpin yang pada akhirnya mencuri APBD dan menzolimi rakyat. Hal ini yang harus kita hindari,” kata Raju.

Baca juga: Rumah Sekretaris KNPI Tapteng Dibakar OTK, Pj Bupati: Lawan Premanisme

Menurutnya, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sangat besar untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Maka itu, masyarakat Tapteng jangan sampai salah memilih calon pemimpinnya.

“Sebagai pemuda kita berharap, Pilkada Tapteng menghasilkan pemimpin yang memiliki SDM unggul, beriman, berilmu dan memiliki integritas yang tinggi,” harapnya.

Raju meyakini, masyarakat Tapteng yang ingin perubahan tentu akan menolak politik uang dalam bentuk apapun, karena semangat perubahan itu datang dari masyarakat.

Baca juga: Rumah Sekretaris KNPI Tapteng Dibakar OTK, Diduga Ini Motifnya

Perubahan itu, lanjut Raju menjelaskan, akan terealisasi dan terwujud dengan semangat yang sama. Jika masih memiliki keinginan untuk menerima politik uang, maka semangat perubahan itu akan luntur.

“Jangan sampai semangat perubahan dikalahkan dengan politik uang. Perubahan layak diperjuangkan dan harus dimenangkan, sehingga Tapteng bisa naik kelas,” ungkapnya.

Raju mengajak masyarakat untuk terus menggelorakan semangat perubahan tersebut dan sama-sama menjaga pesta demokrasi di Tapteng agar berjalan aman, damai dan kondusif.

“Perlu kita tekankan kepada masyarakat, bahwa berbeda pilihan itu biasa, bukan berarti harus bercerai-berai. Ayo kita sukseskan Pilkada Tapteng yang jujur dan adil, tanpa politik uang,” tutupnya. (feliks/hm27)

Related Articles

Latest Articles