23 C
New York
Thursday, July 18, 2024

Kaesang Pangarep Menuju Pilkada 2024, Jakarta atau Jateng

Jakarta, MISTAR.ID

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo hampir bisa dipastikan akan ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Namun hingga kini, tampaknya Ketua Umum PSI itu belum bisa memastikan tempat mana yang akan ia tuju sebagai tempat yang paling strtegis untuknya bisa menang dalam pertarungan Pilkada 2024.

Meski terlihat, ambisi untuk menapukan dirinya di DKI Jakarta, yang masih menjadi Ibu Kota Indonesia tersebut, akan tetapi tampaknya keraguan itu ada. Ia belum begitu percaya diri untuk bersaing dengan nama besar Anies Baswedan. Terlebih lagi hasil survey yang tidak begitu menguntungkan dirinya.

Memang, nama Kaesang belakangan muncul di bursa Pilgub DKI Jakarta dan Pilgub Jawa Tengah. Sosok Kaesang muncul lewat usulan sejumlah DPD PSI di Jakarta. Teranyar, Golkar menyiapkan Jusuf Hamka jadi calon wakil gubernur jika Kaesang bersedia maju di Jakarta.

Baca juga:Tarik Ulur Kader PKS di Pilkada DKI, Cawagub Diserahkan ke Pilihan Anies

Namun hasil survei yang dilakukan litbang Kompas pada Juni 2024, seolah mengisaratkan Kaesang harus iklas menerima kenyataan yang jauh dari harapan. Nama Anies baswedan masih jauh unggul dibandingkan dirinya. Pemilih Anies terhitung sebanyak 29,8 persen, sedangkan Kaesang hanya 1 persen. Perolehan namanya bahkan masih jauh dibandingkan dengan Erick Thohir.

Kaesang sendiri menyadari elektabilitasnya jauh dibandingkan Anies Baswedan, namun menurutnya masih ada waktu untuk menggabungkan kekuatan lain termasuk dari Golkar untuk dipasangkan dengan dirinya.

Sementara di Jawa Tengah (Jateng), elektabilitas Kaesang survei cukup unggul dalam beberapa survei. Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mencatat Kaesang unggul di simulasi semi terbuka 20 nama calon, simulasi 10 nama, dan simulasi delapan nama calon.

Hal yang sama pada hasil survei Litbang Kompas terkait Pilkada Jawa Tengah 2024, elektabilitas Kaesang Pangarep menempati posisi teratas. Kaesang unggul dalam simulasi model jawaban terbuka atau top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi).

Pada simulasi terbuka, Kaesang memperoleh elektabilitas sebesar 7 persen. Perolehan itu membawa Kaesang menempati posisi puncak. Pada posisi kedua, menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen. Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen.

Baca juga:Sinyal Kuat, PDIP dan PKS Berkoalisi di Pilkada Sumut

Seolah menyadari posisi yang belum menguntungkan Kaesang di Jakarta, Politisi PSI Ade Armando pun menyarankan Ketua Umum Kaesang Pangarep maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah daripada Jakarta. Menurutnya, kans menang Kaesang lebih tinggi Jateng.

“Yang lebih memungkinkan bagi beliau untuk bisa memperoleh posisi pimpinan daerah adalah di Jateng daripada di Jakarta,” kata Ade dalam acara Political Show CNNIndonesia TV, Senin (15/7) malam. (MRT/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles