Jakarta, MISTAR.ID
Pasca adanya pertemuan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2 Agustus 2023 lalu, membuat Muhammad Guntur Romli memutuskan mengundurkan diri.
“PSI selama ini saya anggap sebagai ‘rumah politik’ saya. Mulai hari ini saya memutuskan mundur dari PSI, sebagai anggota dan kader,” katanya, pada Sabtu (5/8/23) di Bakoel Koffie, Menteng, Jakarta Pusat.
Romli menuturkan, ada sinyal akan bergabungnya PSI di koalisi pengusung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi penyebab utama dirinya mundur.
Baca juga:Â PDIP Sentil PSI, Grace: Kami Hanya Butiran Debu
“Itu hanya masalah waktu saja. Kedatangan Prabowo ke PSI dan adanya wacana koalisi itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan, karena menyangkut nilai dan prinsip yang sama-sama kita perjuangkan selama ini,” ucap Guntur.
Usai hengkang dari PSI, dirinya belum menentukan ke partai mana bakal bergabung. Dia menyampaikan, akan fokus memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang.
Diketahui Guntur merupakan Ketum Ganjarian Spartan dan telah tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Guntur pernah menjadi Calon Legislatif (Caleg) PSI.
Baca juga:Â Seluruh DPD Partai Golkar Sepakat Tolak Munas Luar Biasa
Guntur juga aktif mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI tahun 2017 lain. Selain itu, di Pemilu 2019, dia juga juga aktif dalam tim pemenangan Joko Widodo.
Dia juga menyampaikan, bergabung ke PSI tahun 2016 karena diajak Raja Juli Antoni. Menurutnya, Raja merupakan figur pemimpin, intelektual dan aktivis yang tetap akan dikaguminya. tmp/hm16)
