Truk Oli Palsu Belum Diserahkan ke Polda Sumut


Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto saat diwawancarai. (f:matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengaku belum menerima 30 truk oli palsu yang diamankan Kodam I Bukit Barisan pada Rabu (19/2/2025) di Kabupaten Deli Serdang.
“Belum ya (belum diterima),” ujar Whisnu saat ditemui di Polda Sumut, Senin (24/2/2025).
Terkait pengungkapan oli palsu tersebut, Whisnu enggan membeberkannya, ia meminta agar menanyakan hal tersebut ke Kodam I Bukit Barisan.
“Tanyakan ke Kodam lah,” kata Whisnu.
Diketahui, Rabu (19/2/2025), Kodam I/Bukit Barisan menggerebek sejumlah gudang yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan oli palsu di Kabupaten Deli Serdang.
Salah satunya di, Kompleks Pergudangan Harmoni, Tanjung Selamat Percut Sei Tuan, serta Kompleks Pergudangan Intan nomor 88 f, lalu di Jalan Letda Sujono, Tembung, Medan, lokasi ketiga, komplek pergudangan Intan nomor 8A.
Di lokasi, Prajurit Kodam I/BB menemukan ribuan liter oli palsu yang sudah dikemas seperti merek mesran, meditran, prima dan berbagai merek ternama lainnya yang siap untuk didistribusikan. Dengan total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai lebih dari 30 truk.
Kasdam, Kodam I/BB Brigjen Refrizal menyebut pengukapan itu berawal adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya oknum TNI yang diduga membekingi gudang oli palsu tersebut.
Berawal dari itu, pihaknya langsung menggerebek di tiga lokasi salah satunya, di Kompleks pergudangan Harmoni, Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan, 1 gudang di kompleks pergudangan Intan, dan satunya lagi Jalan Letda Sujono, Tembung, Kota Medan.
Hasilnya, dari 3 lokasi ini, petugas berhasil mengamankan ribuan liter oli palsu yang sudah dikemas seperti merek Mesran, Meditran, Prima dan berbagai merek ternama lainnya yang siap untuk didistribusikan.
Selain ribuan liter oli palsu tersebut, pihaknya juga mengamankan empat orang warga sipil yang berperan sebagai pekerja di gudang-gudang oli palsu. (matius/hm18)