Tak Terkait Teroris, Ibu Wanita Penabrak Pintu SPKT Polres Siantar Minta Maaf
tak terkait teroris ibu wanita penabrak pintu spkt polres siantar minta maaf
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengatakan bahwa peristiwa tabrak pintu ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Pematangsiantar yang dilakukan seorang wanita berinisial FR (29) tidak ada berkaitan dengan masalah teroris, Senin (21/3/22) malam. Hal itu diungkapkan Kapolda Sumut saat memberikan keterangan persnya di Mapolres Pematangsiantar. Hanya saja, wanita yang menabrak pintu ruang SPKT tersebut mempunyai pemahaman yang berbeda dengan orang tuanya dari aspek agama.
“Hasil penggeledahan dari rumah yang bersangkutan, tidak ditemukan buku-buku yang berkaitan dengan masalah terorisme di rumah bersangkutan,” ujar Kapolda Sumut di Mapolres Pematangsiantar, Senin (21/3/22) malam. Namun, FR (29) warga Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun ini memang miliki pemahaman yang sedikit berbeda dengan orang tuanya dan hal ini juga menjadi permasalahan di dalam keluarga sendiri.
“Memang yang bersangkutan menikah untuk kedua kalinya dengan seorang pria yang kini jadi suaminya. Setelah menikah, memiliki pemahaman yang sedikit berbeda dengan orang tuanya dan persoalan semakin meningkat ketika yang bersangkutan meminta menikah yang ketiga kalinya,” ujar Kapolda Sumut.
Baca juga: Heboh! Pintu SPKT Polres Siantar Hancur Ditabrak Wanita dengan Sepeda Motor
Sementara itu, wanita yang berkerudung kuning bernama Murniati Sinulingga mengaku sebagai orang tua dari FR penabrak pintu ruang SPKT Mapolres Pematangsiantar meminta maaf atas prilaku anaknya yang menghebohkan warga Kota Pematangsiantar. “Saya minta maaf kepada bangsa Indonesia dan kepada masyarakat yang terganggu karena kekhilafan anak saya. Karena kami juga keluarga polisi. Anak saya melakukan yang di luar kemampuan. Tidak masuk pemikiran kami, minta maaf saya seluruhnya. Maafkan anak saya,” ujar Murniati Sinulingga seraya menangis di samping Kapolda Sumut.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar, Muhammad Ali Lubis menyampaikan bahwa, apa yang disampaikan Kapolda Sumut tentang kejadian pagi tadi mengejutkan warga Kota Pematangsiantar. “Dengan cepatnya gerakan dari pihak kepolisian lebih khususnya Kapolda langsung turun ke mari. Mudah-mudahan, tidak membawa efek yang tidak baik,” ujar Ketua MUI Kota Pematangsiantar.
Disampaikan Ketua MUI, Muhammad Ali Lubis kalau prilaku FR yang menabrak ruang SPKT Polres Pematangsiantar dikatakan bukan gangguan jiwa. Tapi ada sedikit, yang bersangkutan pernah alami tabrakan dan hal itu yang barang kali mengakibatkan cara berfikirnya kurang sempurna. “Kita sudah sampaikan kepada orang tuanya, kita dari MUI siap memberikan wejangan, keterangan yang baik kepada beliau. Supaya jangan menyimpang dari apa yang kita inginkan dari bangsa dan negara ini,” pungkasnya. (hamzah/hm09)