Saturday, April 19, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Sopir Bus Pribumi Patah Kaki Usai Tabrak Grand Max di Lae Pondom Sumbul Dairi

journalist-avatar-top
Kamis, 31 Maret 2022 09.22
sopir_bus_pribumi_patah_kaki_usai_tabrak_grand_max_di_lae_pondom_sumbul_dairi

sopir bus pribumi patah kaki usai tabrak grand max di lae pondom sumbul dairi

news_banner

Sidikalang, MISTAR.ID

Sekisar pukul 01.00 Wib Kamis dini hari, bus S Pribumi nomor pintu 40 trayek Dolok Sanggul Medan via Sidikalang menabrak mobil pick up BK 9281 EG tepatnya di kawasan
hutan Lae Pondom Sumbul Kabupaten Dairi dan menyebabkan sopir bus terjepit hingga mengalami patah kaki, Kamis (31/3/22).

Kepada Mistar, salah seorang penumpang bus warga Dolok Sanggul lewat selulernya menginformasikan mereka berangkat dari Dolok Sanggul menuju Medan dan sejak berangkat, dia menyebutkan bus yang ditumpanginya terkesan ugal-ugalan dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Tiba di lokasi kejadian, persisnya di jalan lurus Lae Pondom Sumbul Dairi, bus hendak menyalip mobil pick up di depannya yang juga sama-sama kencang. “Tidak tahu kenapa,
tiba-tiba mobil yang kami tumpangi (bus Pribumi, red) menabrak mobil pik up lalu menabrak dinding tebing jalan hingga sopirnya terjepit,” ujarnya.

Baca juga: Ambulans Terbalik dan Terseret Ditabrak Minibus, Sopir dan Penumpang Terluka

Ia katakan, atas kejadian itu kurang lebih 2 jam terjadi macet dan antrian panjang di lokasi. “Kemudian petugas kepolisan tiba di lokasi lalu sopir bus yang terjepit mengalami patah kaki yang diketahui bermarga Simatupang dapat dievakuasi dan dibawa mobil petugas patroli ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sidikalang.

Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Herliandri saat dihubungi Mistar lewat telepon genggamnya mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait kecelakaan tersebut dikarenakan anggota petugas masih bekerja di TKP. Namun AKP Herliandri membenarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut yang menyebabkan sopir bus mengalami luka berat, namun penumpang tidak ada luka-luka dan dikabarkan semua selamat. “Anggota petugas masih bekerja di TKP,” kata Herliandri. (manru/hm09)

REPORTER:

RELATED ARTICLES