Tuesday, February 11, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Satu Eks TNI Terlibat Pembobolan Brankas di Cemara Hijau

journalist-avatar-top
By
Monday, February 10, 2025 17:34
89
satu_eks_tni_terlibat_pembobolan_brankas_di_cemara_hijau

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Yudhi Surya Markus Pinem saat menggelar konferensi pers. (f:matius/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Tim Gabungan Polda Sumut dan Polrestabes Medan tangkap tujuh pelaku pencurian, salah satunya eks anggota TNI yang tugas terakhir di Jawa Barat. Diketahui ketujuhnya merupakan pembobol rumah mewah yang berada di Komplek Cemara Hijau, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

PLT Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, adapun peran dari eks anggota TNI yakni Arif Wicaksono atau AW (30) dalam kasus itu sebagai penampung barang hasil curian.

Tidak hanya itu, AW juga turut menikmati uang hasil curian di sebuah rumah yang terletak di Cemara Hijau, Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

“Jadi uang hasil curian ini diberikan oleh tersangka AW (30). Dia ini berperan sebagai penadah dalam kasus ini. Dia juga merupakan pecatan TNI,” ujar Kombes Yudhi Pinem, Senin (10/2/25).

Ditegaskan dia, para pelaku ini melakukan aksinya dengan cara berkomplot serta berpindah-pindah dari kabupaten, kota hingga antara provinsi.

"Dalam kasus pencurian di Cemara Hijau, tersangka AW berperan sebagai penadah. Namun di TKP lain di Semarang Jawa Barat, AW bertindak sebagai pelaku," katanya.

Berita sebelumnya, tim gabungan Jatanras Polda Sumut dan Jatanras Polrestabes Medan menangkap 7 pelaku pembobol rumah mewah yang berada di Komplek Cemara Hijau, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Ketujuhnya dikatakan merupakan spesialis pencuri antar provinsi. Ketujuh pelaku itu Abdul Rijik (42) warga Kampung Cilengek, Jawa Barat, Frans Panjaitan (40) warga Bumi Jaya Lampung Tengah, Riri Lucky (32) warga DKI Jakarta, Ahmad Habibi (28) warga Duren Sawit, DKI Jakarta, Arif Wicaksono (30) warga Padalarang, Jawa Barat, M Jais Ardiansyah (26) warga Tanah Jawa, Simalungun dan Lasno (53) warga Tanah Jawa, Simalungun.

Tiga dari keempatnya terpaksa ditembak di bagian kaki karena melawan saat dilakukan pengembangan. (matius/hm25)

journalist-avatar-bottomRedaktur Anita

RELATED ARTICLES