Patung Ganesha di Pinggir Kawah Bromo yang Hilang Viral, Begini Langkah Tokoh Adat
patung ganesha di pinggir kawah bromo yang hilang viral begini langkah tokoh adat
Probolinggo, MISTAR.ID
Patung Ganesha di pinggir kawah Gunung Bromo hilang secara misterius hingga menjadi viral. Mengetahui itu, Tokoh adat suku Tengger akan melakukan penyelidikan.
Patung Ganesha yang hilang ini berukuran kurang lebih 50 x 50 centimeter. Patung buatan sekitar tahun 2012 ini ini ditemukan hilang atau sudah tidak ada ditempat, oleh warga Tengger.
Hilangnya patung yang biasa dibuat sebagai tempat sesaji di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu bikin heboh warga setempat.
Tokoh adat Tengger, bersama pihak kepolisian, dan pengelola wisata Gunung Bromo yakni Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan patung Ganesha. “Ada dua kemungkinan, apakah patung ini jatuh ke kawah atau justru dibawa kabur orang,” ujar Kades Ngadisari, Sunaryono, yang ditulis Jumat (19/5/2023).
Baca juga : Peringati Nyepi, Bromo Ditutup
Ia mengaku mendapat laporan dari warga bahwa patung Ganesha yang dibuat tempat sesaji warga saat ritual ke kawah Gunung Bromo, sudah tidak ada di tempat.
“Patung Ganesha di bibir kawah hilang dari tempatnya. Itu bukan patung kuno, melainkan buatan sendiri dari bahan cor sekitar tahun 2012,” ungkap Sunaryono.
Saat ini, anggota Polsek Sukapura, pihak TNBTS, dan warga Tengger Bromo akan naik ke lokasi kejadian. Mereka akan melakukan pencarian Patung Ganesha.
“Kita bersama semua pihak masih akan melakukan pencarian, dan melihat rekaman CCTV, soalnya tadi pagi ada turis asing terakhir naik ke kawah, kalau Warga Tengger tidak terpancing, karena bukan patung yang mempunyai nilai sejarah, perkembangan akan kami beritahu nanti,” tandasnya.
Sunaryono berharap masyarakat Tengger, tidak termakan isu apapun dan tidak ada polemik hilangnya patung Ganesha.
“Kami imbau tidak ada polemik. Sebab patung (Ganesh) hanya sarana, kita meminta dan bersembahyang bukan ke patung, melainkan ke sang pencinta alam,” imbuh Sunaryono.
Ia mengajak semua warga Tengger Bromo positif thingking dan tidak membesar-besarkan persoalan itu. “Patung Ganesha di tempat sesaji yang hilang, kita lebih baik positif thingking,” tambahnya. (dtk/hm18)