Orang Tua Remaja yang Tewas Dipukul Bambu Minta Pelaku Lain Ditangkap
Efrika Yeti saat ditemui di rumah duka. (f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Orang tua FAS (14), Efrika Yeti (39) berharap polisi dapat menangkap pelaku lain yang menganiaya anaknya hingga tewas.
Ditemui di rumah duka, Erika meyakini jika pelaku penganiayaan anaknya lebih dari satu orang.
"Setahu saya yang ikut memukul anak saya dua orang. Tapi mereka di sana rame-rame, ada sekitar 10 orang. Harapan saya pelaku tertangkap semua. Biar tidak ada lagi korban kedepannya," ucapnya, Selasa (11/2/25).
Dikatakannya, ia tidak menyangka anak ke dua dari tiga bersaudara itu tewas dengan cara seperti itu. FAS tewas setelah dipukul DS dan teman-temannya menggunakan bambu karena menduga FAS adalah lawan tawurannya.
"Anak saya itu tidak pernah pulang malam. Tidak pernah ikut tawuran. Setiap hari anak saya sholat ke masjid dan mengaji. Saya yakinkan anak saya tidak pernah terlibat tawuran," katanya.
Dilanjutkan Erika, ia mengetahui anaknya dalam kondisi kritis dari tetangganya. Saat itu, ia dijemput dari tempatnya bekerja dan mendapat kabar anaknya berada di rumah sakit Madani.
"Posisi saya bekerja, saya dijemput. Katanya anak saya sudah di rumah sakit Madani. Setau saya anak saya tidak pernah ada musuh," ucapnya haru.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak Tambunan menjelaskan, hasil penyelidikan pihaknya pelaku diduga empat orang. Tidak pelaku saat ini masih dilakukan pengejaran.
"Yang terlibat itu ada empat, satu yang sudah tertangkap dan mengakui. Tiga lagi, masih kita kejar, sabar ya," ujarnya. (putra/hm25)