Minta Kepling Diganti, Warga Blok XI Lingkungan XVIII Aksi di Kantor Lurah Helvetia Tengah
Belasan warga mendatangi kantor lurah Helvetia Tengah. (f: putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Belasan warga yang bermukim di Blok XI, Lingkungan XVIII, Kelurahan Helvetia Tengah menggelar aksi di depan kantor lurah, Senin (20/1/25). Aksi itu dilakukan atas keresahan warga terhadap kepala lingkungan (kepling) Blok XI, berinisial HT yang dinilai tidak mencerminkan sosok kepala lingkungan.
Selain itu, warga yang melakukan aksi juga mempertanyakan lurah perihal berkas kandidat yang dipilih warga untuk mengganti Kepling HT tersebut.
"Dia (HT) sudah dua periode. Jadi kami meminta ada penyegaran. Dia arogan, sudah sering mau kami ganti. Cuma kami tidak ada calon. Sekarang kami sudah ada calon penggantinya. Jadi kami mau ganti biar supaya ada perubahan," ungkap Rosliana Hutapea, salah seorang warga ditemui di kantor lurah Helvetia Tengah.
Dikatakannya, kedatangan warga perihal ini telah dilakukan tiga kali. Dua diantaranya dilakukan di kantor camat Medan Helvetia. Saat itu warga menuntut Camat mengganti HT. Warga juga membawa tuntutannya yang diteruskan ke wali kota Medan dan DPRD Kota Medan.
"Kami sudah dua kali ke kantor camat. Data calon kami sudah kami masukkan ke sini (kantor lurah). Jadi kedatangan kami mau mempertanyakan juga apakah data calon kami itu sudah sampai ke camat atau belum," bebernya.
Dalam selebaran tuntutan warga, terdapat enam poin keberatan. Diantaranya, warga mengatakan bahwa Kepling XI berinisial HT terlalu arogan dalam melakukan tindakan, bertutur kata terlalu kasar (kotor), dan oknum Kepling sering cekcok dengan isteri dan mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak mencerminkan keluarga yang baik sebagai panutan warga.
Selain itu mereka menilai HT menyalahgunakan kepercayaan warga dalam hal pembayaran PBB, BPJS dan lainnya (uang di kutip tapi tidak disetorkan), sering menyalah gunakan kutipan uang jaga malam dan tidak membayarkan gaji petugas jaga malam sesuai kesepakatan dan warga merasa tidak nyaman untuk melakukan segala urusan yang berkaitan dengan lingkungan dengan yang bersangkutan.
Surat pernyataan keberatan itu di tanda tangani 110 warga Blok XI lingkungan XVIII Kelurahan Helvetia Tengah. Lurah Helvetia Tengah, Naikma Marbun ketika diminta tanggapannya perihal tuntutan warga memilih bungkam. (putra/hm24)