Kronologi Oknum Sekdes di Padangsidimpuan Bakar Selingkuhan


Korban yang menjalani perswatan di rumahnya. (f:ist/mistar)
Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Warga Kota Padangsidimpuan digegerkan dengan aksi nekat seorang oknum Sekretaris Desa (Sekdes) berinisial JFS yang membakar DSR, 27 tahun warga Aek Tuhul diduga selingkuhannya. Peristiwa ini terjadi di Desa Ujung Gurap, Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua.
Informasi dihimpun Mistar, insiden tragis tersebut bermula dari permintaan JFS kepada DSR untuk hidup bersama. Namun, permintaan itu ditolak karena DSR mengetahui bahwa JFS masih memiliki istri.
Penolakan tersebut membuat JFS diduga kalap dan melakukan aksi keji dengan menyiramkan bensin ke tubuh DSR, lalu membakar korban hidup-hidup.
“Saya sudah bilang, saya masih punya pacar dan saya tidak mau menjalani hubungan dengan dia karena dia masih punya istri,” ujar DSR dalam sebuah video berdurasi 3 menit 43 detik yang dikonfirmasi langsung oleh wartawan Mistar, Rabu (9/4/2025).
Dalam video tersebut, DSR menjelaskan kronologi kejadian. Awalnya, JFS datang menjemputnya dengan alasan ada pelanggan di warung kopi tempat mereka bekerja. Saat berada di warung, terjadi pertengkaran terjadi antara keduanya. JFS bahkan menuduh DSR memiliki pria lain dan mulai mengancam.
“Dia bilang, daripada kamu pergi sama orang lain, lebih baik saya bunuh kamu, atau kita mati bersama,” ucap DSR dengan suara bergetar.
Puncak dari insiden mengerikan itu terjadi saat DSR hendak mandi. JFS sudah menunggu di depan kamar mandi sambil membawa botol berisi bensin. Tanpa banyak bicara, JFS menyiramkan bensin ke seluruh tubuh DSR sebanyak dua kali, lalu menyiramkan sedikit ke tubuhnya sendiri. Api yang disulut JFS kemudian membakar keduanya.
Akibat kejadian tersebut, JFS mengalami luka bakar serius dan kini dirawat intensif di RSUD Padangsidimpuan. Sementara DSR, meski juga mengalami luka bakar, memilih menjalani perawatan di rumahnya dan berencana melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Saya minta keadilan. Saya tidak bisa tidur dan masih trauma. Saya harap polisi bisa menangani kasus ini secepatnya,” kata DSR kepada wartawan. (asrul/hm25)