Begini Kronologi Penyerangan Warung Kelontong di Medan Barat
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan. (f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Penyerangan yang terjadi di Warung kelontong Jalan Medan Barat ternyata ditenggarai aksi balas dendam. Para pelaku merupakan mahasiswa fakultas hukum HKBP Nommensen.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan menerangkan aksi penyerangan itu terjadi karena dugaan ada balas dendam. Sebelumnya, Kamis (16/1/25) sekira pukul 20.30 Wib mahasiswa fakultas Teknik menyerang warung Beng-Beng yang berada di depan perguruan tinggi yang terletak di Jalan Sutomo itu. Lokasi tersebut merupakan lokasi tongkrongan mahasiswa fakultas hukum.
Selanjutnya, mahasiswa fakultas hukum yang berjumlah 29 orang ditambah dua orang lainnya berkumpul dan sepakat berkeliling mencari mahasiswa fakultas teknik.
Saat melakukan pencarian, persis di Jalan Karya, para pelaku melihat ada dua orang mahasiswa fakultas teknik atas nama Philip dan Roka sedang berada di salah satu warung kelontong. Para pelaku langsung menyerbu warung tersebut dan melakukan penganiayaan terhadap orang-orang yang berada di dalam warung. Akibatnya, dua karyawan warung mengalami luka.
"Jadi motifnya adalah untuk melakukan serangan balasan (balas dendam) terhadap mahasiswa fakultas teknik. Para pelaku mengakui perbuatan mereka melakukan penyerangan terhadap dua korban di toko kelontong," jelas Gidion.
Para pelaku pun berhasil diamankan, Sabtu (18/1/25) oleh petugas unit Resmob Polrestabes Medan bersama dengan Unit Reskrim Polsek Medan Barat.
"Awalnya yang diamankan itu lima tersangka. Lalu kita kembangkan dan berhasil mengamankan empat orang tersangka lagi. Total yang diamankan menjadi sembilan orang," tandasnya. (putra/hm18)