Medan, MISTAR.ID

Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Driver melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Grab Medan dan DPRD Sumatera Utara, Senin siang, 5 Mei 2025.

Aksi ini dimulai dengan konvoi dari kawasan Lapangan Merdeka menuju Jalan Imam Bonjol, tepat di depan Kantor DPRD Sumut. Mereka menuntut tarif yang lebih adil serta penghapusan sejumlah kebijakan yang dinilai menyengsarakan.

Koordinator aksi, Timbul Siahaan, menyampaikan tiga poin utama tuntutan mereka. Di antaranya penghapusan biaya langganan Grab Bike Hemat, penghapusan slot orderan Grab Food, serta penyesuaian tarif sesuai aturan Kementerian Perhubungan.

Namun, tak satu pun perwakilan Grab menemui para pengunjuk rasa. Kantor ditutup rapat, bahkan logo Grab ditutupi kain hitam.

Sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dan petugas kepolisian berpakaian preman. Meski demikian, aksi berlangsung kondusif.

Aksi kemudian berlanjut ke Kantor DPRD Sumatera Utara. Di sini, sembilan orang perwakilan pengemudi diterima dalam rapat dengar pendapat bersama anggota dewan.

Koordinator aksi lainnya, Anton Pakpahan, mengatakan hasil rapat menyepakati bahwa para pengemudi akan dipertemukan langsung dengan pihak aplikator pada Juni 2025 mendatang.(fiqih/hm21)