Tradisi Selamatan Gong Senen Menyambut Datangnya Tahun Baru Hijriah

Jepara, MISTAR.ID

Menjadi alat musik tradisional Jawa, Gong mendapat tempat khusus di hati masyarakat.

Bahkan tak jarang gamelan pun dikeramatkan. Seperti Gong Senen yang berada di sisi Selatan pendopo Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah

Gong Senen merupakan seperangkat alat musik Jawa. Terdiri dari bonang, kenong, kempul, kendang jidor dan kecret. Hanya saja biasanya ukuran Gong Senen lain dari gamelan pada umumnya.

Baca juga: Kenduri Swarnabhumi Digelar untuk Melestarikan Tradisi Sungai Batanghari

Gong ini diketahui salah satu benda warisan yang telah berumur ratusan tahun. Setiap hari Senin, Gong Senen harus ditabuh. Jika tak dilakukan, masyarakat percaya bakal terjadi bencana besar di Jepara.

Menurut salah seorang penabuh Gong Senen, Bambang Panji Kisworo, setiap jelang Tahun Baru Jawa, tradisi selamatan dilakukan di Panti Pradonggo Birowo. Tujuannya memohon keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dalam 1 tahun kedepan.

“Ketika 1 Syawal juga ada selamatan. Ini bertujuan supaya diberikan keselamatan,” kata Bambang, pada Selasa (18/7/23).

Baca juga: Lawa Pipi, Tradisi Larikan Kambing Jelang Kurban Iduladha

Bambang menjelaskan, gong itu bahannya dari perunggu, dan sejak dulu sampai saat ini bentuknya seperti itu. Diakuinya, tak ada yang berani mencuci dan memperbaikinya.

Hanya kendang saja diganti. Itu pun hanya kulitnya saja yang diganti,” jelas Bambang sebelum ritual selamatan digelar.

Awalnya ritual dengan menata gamelan. Lalu mengeluarkan tabuh gamelan dari kotak berukuran cukup besar. Kemudian Kempul digantung di tempat yang telah disiapkan.

Baca juga: Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara

Berbagai jenis makanan tradisional ditata sempurna di antara kenong dan kempul. Sebelum doa dipanjatkan, terlebih dahulu kemenyan dan dupa dibakar.

Bambang yang sudah 50 tahun ikut menabuh gong itu menuturkan, selamatan terus dimainkan, namun hanya 1 kali putaran saja. (mdcm/hm16)