Dilansir dari Antara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan retakan di terowongan kembar tersebut hanya sedikit.
“Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 menyebabkan sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola sedang melakukan assesment dan tindakan lain yang dianggap perlu,” ujar Muhari, Senin (1/1/24).
Baca Juga: Perda Persampahan Diberlakukan, Pemko Medan Diminta Siapkan TPS di Tiap Lingkungan
Meski begitu, Muhari menegaskan bahwa keretakan tersebut sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali.
Belum ada pernyataan resmi dari pengelola Tol Cisumdawu terkait keretakan ini, namun video keretakan tersebut sudah beredar di media sosial.
Gempa ini juga menyebabkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sumedang Selatan mengalami kerusakan ringan di bagian langit-langit dan mengalami keretakan pada dinding.
Pemkab Sumedang telah meminta agar seluruh pasien dan petugas RS keluar sementara dari gedung sebagai tindakan antisipasi hingga keadaan dapat dipastikan aman.
Ada tiga gempa yang mengguncang Sumedang pada hari Senin, dari siang hingga malam. Gempa pertama berkekuatan M 4,1 pada pukul 14.35 WIB, gempa kedua M 3,4 pada pukul 15.38 WIB, dan gempa ketiga M 4,8 pada pukul 20.34 WIB.
Berdasarkan analisis Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), gempa ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif Cileunyi – Tanjungsari. (CNN/hm22)